GORONTALO – Sagela atau ikan roa adalah salah satu makanan khas Gorontalo. Selama ini yang dikenal luas oleh masyarakat adalah produk sambal sagela dan abon sagela saja. Jika diolah dengan berbagai cara, sagela ini dapat memberikan diversifikasi yang bisa memperkaya kuliner nusantara.
“Diversifikasi olahan sagela sangat diperlukan untuk dapat mendukung pengembangan UMKM olahan pangan di Gorontalo, sehingga dapat menarik minat para wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo,” kata District Fasilitator National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic, Dewi Biahimo, pada pelatihan pengembangan produk olahan sagela berlokasi di Pentadio Resor, Selasa (10/9/2019).
Dewi menjelaskan, dengan adanya diversifikasi ikan sagela maka masyarakat juga dapat merasakan nikmatnya ikan yang merupakan kuliner kampung yang dulu hanya populer di rumah tangga desa, dengan berbagai varian olahannya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili mengatakan Pemerintah Gorontalo mendukung upaya peningkatan ekonomi warga melalui diversifikasi olahan sagela yang sudah lama dikenal masyarakat.
“Ikan sagela telah menjadi daya tarik kuliner Gorontalo, ada sambal sagela, nasi goreng sagela, dan sekarang sagela dimanfaatkan untuk calzone, keripik pisang sambalado sagela, panada tore isi sagela, dan lainnya. Ini akan menjadi sumbangan Gorontalo bagi kekayaan kuliner Indonesia,” ungkap Rifli Katili.
Dalam pelatihan kali ini para peserta mengembangkan beragam produk berbasis olahan sagela seperti calzone, keripik pisang sambalado sagela, panada tore isi sagela, soft sweet bun sagela. Para peserta bersama dengan trainer bersama-sama menguji coba menu-menu tersebut.
Pelatihan yang diikuti oleh 30 pengolah sagela dari berbagai UMKM ini, dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Dinas Kabupaten Gorontalo. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo