Limboto – Terkait isu pengarahan pemilu, yang sudah viral di media sosial dan media konfensional yang menyasar Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo. Nelson merasa difitnah dan merasa tidak pernah melakukan pengarahan kepada aparat desa. Dalam isu itu, diduga Nelson mengarahkan pilihan aparat desa untuk memilih Calon Anggota Legislatif (Caleg) Hana Hasanah Fadel Muhamad.
Nelson mengungkapkan bahwa dia dituduh mengarahkan pemilu kepada aparat desa dalam hal ini Kepala Dusun (Kadus), untuk memenangkan partai dan calon anggota DPR RI, dengan isu bahwa akan dimenangkan 65% suara.
“Tidak benar sama sekali bahwa saya mengumpul kepala dusun, kemudian mengumpul HP kemudian menginstruksikan memenangkan partai atau memenangkan Ibu Hana Hasanah Fadel Muhamad 65%. Itu bohong, itu fitnah dan itu sama sekali tidak benar,” kata Nelson saat memenuhi panggilan Bawaslu.
Nelson juga menambahkan bahwa isu pengarahan suara itu pada saat program Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar. Kegiatan yang juga merupakan program dari pemerintah Kabupaten Gorontalo dan sudah sejak awal Nelson menjadi Bupati Kabupaten Gorontalo, untuk mendorong perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kalau ini berkaitan dengan Pileg dan Pilpres, semua harus dilaksanakan tahun ini. Kira-kira begitu kan. Ini memang sudah terprogram dua tahap, dan ini untuk peningkatan kapasitas,” kata Nelson menjelaskan Bimtek Makassar yang dituduhkan mengarahkan pemilu.
Nelson berharap agar semua elit politik untuk bicara sesuai fakta dan data, apalagi menjadi panutan. “kita hari ini dalam rangka Pileg dan Pilpres, bagaimana kita mengayomi rakyat dan memberi contoh yang baik,” kata Nelson. (KT-03)