Diskusi Publik PB HPMIG Bahas Potensi Demografi di Gorontalo

Pojok6.id (Peristiwa) – Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo () mengadakan diskusi dalam rangka memperingati Hari Patriotik 23 Januari 1942 pada Kamis (23/01/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan baik dari akademisi, praktisi, dan birokrasi pusat. Diskusi digelar oleh PB HPMIG ini mengambil tema “Membangun Gorontalo, Memanfaatkan Bonus Demografi” yang dilaksanakan melalui zoom meeting dengan jumlah peserta hadir mencapai 100 peserta.

Ketua Umum PB HPMIG Raihan Daffa Nadiro Koniyo menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi diskusi di kalangan pemuda dan mahasiswa serta merefleksikan perjuangan para pemuda saat membebaskan Gorontalo dari penjajah di tahun 1942. Ia menuturkan kegiatan diskusi PB HPMIG menerapkan konsep Pentahelix. Hal ini agar diskusi bisa menambah wawasan lebih luas dan perspektif dari berbagai sudut pandang.

“kami mengusahakan narasumber dari berbagai kalangan baik akademisi, praktisi, dan birokrasi pemerintah pusat, Insya Allah kegiatan kali ini bermanfaat bagi audiens yang hadir” tutur Refha selaku Ketua Umum PB HPMIG,

Read More
banner 300x250

Salah satu narasumber, Funco Tanipu selaku akademisi UNG mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan konsolidasi anak muda untuk bersama – sama membangun Gorontalo. Funco memberikan contoh pahlawan perintis Nani Wartabone yang memperjuangkan kemerdekaan Gorontalo pada usia yang masih cukup muda.

“Pak Nani Wartabone saat memproklamasikan Gorontalo bebas dari penjajahan itu masih berusia 35 tahun” sebut Funco saat diskusi berlangsung,

Selain itu, kegiatan diskusi ini mengundang Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) yaitu unsur pendukung di Kementerian Dalam Negeri RI. Narasumber T.R. Fahsul Falah yang mewakili Kepala BSKDN memberikan penguatan nilai – nilai kepemudaan dan data riil terkait kondisi Provinsi Gorontalo saat ini. Ia menjelaskan kondisi Provinsi Gorontalo berdasarkan data hasil Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Gorontalo tahun 2024 masih tergolong sebagai Provinsi yang kurang inovatif.

“Skor Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Gorontalo berada di angka 34,68 dan menempati urutan ke 32 dari 38 Provinsi di Indonesia” sebut Fahsul Falah dalam diskusi.

Penulis : Hafiz Aqmal Djibran, Anggota Bidang Hubungan Antar Lembaga PB HPMIG

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60