Gorontalo – Dirlantas Polda Gorontalo Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra menyatakan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2018 di wilayah Provinsi Gorontalo berjalan dengan aman, lancar dan sukses.
Dirlantas yang juga selaku Kepala Satuan Tugas Operasi Daerah Operasi Ketupat Otanaha 2018 juga mengatakan, kondisi ini tentu saja tak lepas dari peran serta masyarakat yang ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
“Syukur alhamdulillah pelaksanaan operasi ketupat 2018 di Gorontalo berlangsung aman dan sukses, tentunya ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang ikut andil dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing, dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H, hingga acara puncak perayaan lebaran ketupat (H+7 setelah lebaran),” kata Pratama.
Dirlantas juga menambahkan, operasi yang dilaksanakan selama 16 hari selama 16 hari sejak tanggal 8 hingga 23 Juni 2018, dengan melibatkan 975 personil gabungan Polda dan Polres jajaran. “Selain itu kita juga dibantu dari personil TNI, Instansi terkait dari Dishub, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Basarnas, BPBD, juga dari Mitra Polisi Saka Bhayangkara,” lanjut Pratama.
Dalam pelaksanaan operasi ketupat tahun 2018 ini, Polda Gorontalo menyiapkan 18 pos pengamanan dan 8 pos pelayanan, yang ditempatkan di sejumlah titik keramaian. Pos-pos ini juga disiagakan untuk mengamankan berbagai kegiatan masyarakat mulai dari pasar senggol, tradisi malam pasang lampu, pelaksanaan shalat idul fitri, hingga tradisi lebaran ketupat yang dipusatkan di wilayah Kampung Jawa, Yosonegoro.
“Secara keseluruhan semua berjalan aman dan lancar, kalaupun ada hal-hal yang kurang tetap akan kita evaluasi untuk bahan perbaikan dalam kegiatan operasi ketupat tahun depan. Sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin tahun semakin baik,” tutup Pratama.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, pihak Polda melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan demi kelancaran arus lalu lintas. (rls/idj)