GORONTALO UTARA – Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Utara langsung melakukan survei lahan untuk penanaman benih. Hal tersebut dilakukan setelah Distan Gorut menerima informasi akan menerima benih baru jagung hibrida dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Saat diwawancara, Kepala bidang Tanaman dan Perkebunan Dinas Pertanian Gorontalo Utara, Novicawati Sujito menyampaikan, bahwa untuk melakukan perbanyakan benih sumber jagung hibrida dibutuhkan survei lahan pengembangan.
“Yang paling utama dalam survei ini adalah memastikan ketersedian sumber air, juga isolasi jarak dan waktu. Karena jika tidak, tanaman ini bakalan mati,” kata Novi.
Ia juga menambahkan, biasanya perbanyakan ini dilakukan di perusahaan, namun karena benih ini masih milik Litbang (Penelitian dan Pengembangan) Kementrian Pertanian yang di kembangkan, maka pengembangannya masih kecil.
“Berbeda dengan perusahaan benih yang besar seperti BISI, NK dan lainnya yang membutuhkan lahan yang besar,” jelas Novi.
Dan untuk lokasi pengembangannya, lanjut Novi, pihaknya juga sudah mendapatkan beberapa lokasi survei yakni Kecamatan Anggrek, Sumalata dan Sumalata Timur.
“Untuk hasil surveinya sudah kami kirimkan ke BPTP, dan sudah disampaikan ke balai besar penelitian yang berada di Makassar,” tutup Novi. (Adv/suk)
