Desa Tanggilingo Jadi Sentra Kue Karawo di Provinsi Gorontalo

Sentra Kue Karawo
Peresmian Sentra Kue Karawo dan pencanangan Kambungu Lo Kukusi, Desa Tanggilingo Kecamatan Kabila oleh Dirjen IKMA Kemenperin RI, Reni Yanita (Tengah). (Foto : Alan)

Pojok6.id () – Bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo maupun luar daerah Gorontalo, jika mengunjungi Kabupaten Bone Bolango dan masih binggung memilih buah tangan maupun oleh-oleh yang tepat dari Bone Bolango. Kini hadir di Kabupaten Bone Bolango Sentra Kue Karawo. Tepatnya di Desa Tanggilingo, Kecamatan Kabila.

merupakan kue kering khas oleh-oleh Gorontalo yang mempunyai wujud untaian sulaman karawo yang berbentuk motif cantik dan unik dalam ukuran kecil yang berbentuk bulat atau hati.

Desa Tanggilingo menjadi di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango seiring dilakukan kegiatan grand opening Sentra Kue Karawo dan pencanangan Kambungu Lo Kukusi, Desa Tanggilingo oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Reni Yanita, Sabtu (26/3/2022).

Read More

Pada kesempatan itu, Dirjen IKMA Reni Yanita, mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bone Bolango yang sudah merealisasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenperin tahun anggaran 2021 untuk membangun Sentra Kue Karawo di Desa Tanggilingo tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih atas bimbingan dan juga pendampingan dari dinas, karena kegiatan ini bisa kita optimalkan” Ungkapnya.

Ia berpesan apa yang sudah dilakukan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Tanggilingo, itu bisa menciptakan kegiatan perekonomian yang lebih baik lagi, khususnya untuk Kabupaten Bone Bolango.

“Sentra Kue Karawo Desa Tanggilingo ini harus kita optimalkan supaya menjadi percontohan. Tidak hanya untuk kabupaten lain, tapi untuk provinsi-provinsi lain yang mempunyai kearifan lokal yang mempunyai kue kering seperti kue karawo ini” Harapnya.

Sementara itu, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan, Kabupaten Bone Bolango adalah kabupaten yang mengandalkan UMKM, karena hampir 40% warganya bergerak di usaha-usaha ultra mikro kecil dan menengah. Belum ada usaha-usaha yang besar-besar.

Hamim menyebutkan ada beberapa produk yang menjadi kekuatan Bone Bolango yang memang membutuhkan kolaborasi dengan berbagai kementerian dan perbankan, BUMN maupun perusahaan-perusahaan besar, di antaranya kopi organik Pinogu, gula aren Bulango Ulu, dan jagung.

“Kami bergantung di tiga komoditas ini untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, maka peran serta dan kerja sama dengan Kementerian menjadi sesuatu yang kami butuhkan. Kami tahu Kementerian Perindustrian akan terus memperhatikan terus Kabupaten Bone Bolango ini” Tuturnya. (Adv Lan)

Related posts