UNG – Dimomen Dies Natalis Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ke-57 Rektor UNG, Eduart Wolok menegaskan arah baru kampus UNG yang ia pimpin dengan mendeklarasikan kampus UNG sebagai kampus kerakyatan.
“UNG mesti menjadi kampus kerakyatan, sebab dengan begitu kampus tidak berada di menara gading ilmu pengetahuan,” ungkap Eduart Wolok, Rabu (2/9/2020).
Eduart menjelaskan, kenapa dinamakan kampus kerakyatan, sebab fokus UNG kedepan adalah membangun ekosistem akademik yang berbasis pada kawasan pedesaan, khususnya di kawasan Teluk Tomini dan Utara Indonesia.
“Menyebut desa berarti sangat dekat dengan rakyat. Maka kampus kerakyatan bukan saja jargon, tapi juga pilar penting bagi UNG di masa akan datang,” tegas Eduart Wolok.
Dia mengungkapkan, momen Dies Natalis adalah refleksi. Tentang sejauh mana kiprah UNG. Apakah terasa di rakyat atau tidak, apakah hasil riset dan pengabdian masyarakat bisa bermanfaat atau tidak.
“Kita tak bisa lagi berumah diatas awan, kita harus turun ke bumi, ke realitas masyarakat. Kita harus dekat dengan rakyat, jangan lagi ada jarak dengan masyarakat. Kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat, dan bisa kita jaga dan wujudkan bersama maka insya Allah UNG yang unggul dan berdaya saing bisa kita wujudkan bersama,” harapnya. (adv/rsb)