Dekan FIP UNG Pertanyakan Pengaruh Fungsi Drainase di Jalan Sudirman

Fungsi Drainase
Salah satu pohon yang tumbang di lingkungan FIP UNG. (Foto: Istimewa)

Pojok6.id (UNG) – Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Arwildayanto mempertanyakan pengaruh fungsi drainase di Kota Gorontalo, khususnya yang ada di Jalan  Sudirman, tepatnya di kawasan Mufidah Stationery.

Pasalnya kata Arwil, hujan lebat dengan intensitas tinggi yang belakang ini mengguyur Kota Gorontalo, telah mengakibatkan genangan dimana-mana, termasuk di lingkungan bangunan FIP UNG yang berhadapan langsung dengan Mufidah stationery.

“Ini sudah yang ketiga kali kondisinya sejak pembangunan yang ada di Jl. Jend. Sudirman. Bukan berarti karena debit air yang tinggi, tapi kalau sudah berulang-ulang dengan waktu yang cepat airnya naik, berarti itu ada yang salah dari sistem drainasenya,” ungkap Arwil. Jum’at (18/3/2022).

Read More
banner 300x250

Selain itu, ia menilai posisi dari pembuatan drainase sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan jalan. Dimana harusnya sendiri yang menampung air, namun kini digantikan oleh jalan yang menampung air hingga membuat genangan banjir.

“Jadi jalan inilah yang sudah jadi fungsi drainase, bukan drainase yang sesuai dengan fungsinya menampung air lagi,” tambahnya.

Diakui Arwil banjir kali ini termasuk yang parah, karena merembet hingga ke beberapa fasilitas ruangan, salah satunya ruang perpustakaan, bahkan sampai merobohkan beberapa pohon yang ada dilingkungan FIP UNG.

“Kalau ini dibiarkan secara terus menerus, maka kenyamanan mahasiswa maupun dosen untuk mengajar, maka akan membuat kampus kita tidak ramah,” tuturnya.

Ia turut menyarankan agar pemerintah Kota Gorontalo bisa menyiapkan titik-titik untuk pompanisasi. Jadi ketika air naik pompa ini secara otomatis akan mengangkat air itu keluar ke daerah yang lebih rendah.

“Kalaupun drainasenya mau di keruk, yah mustinya harus diperhatikan lubang-lubang air yang masuk ke drainase itu harus dibersihkan secara rutin, mungkin setiap enam bulan sekali,” ujarnya.

Menurutnya bencana memanglah merupakan sesuatu hal yang sulit untuk diperkirakan, sehingga ia berharap ada upaya-upaya dari pemerintah Kota Gorontalo untuk bagaimana mengantisipasi serta mengurangi dampak dari bencana tersebut. (Adv/Ryn)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60