Debat Publik Calon Wali Kota Diwarnai Kericuhan

Kota Gorontalo Putaran Kedua yang diikuti oleh calon Wali Kota sempat dihentikan sebanyak dua kali, karena terjadi antar pendukung pasangan calon Wali Kota Gorontalo. Namun kericuhan itu segera diantisipasi oleh aparat keamanan yang berjaga di area debat dan langsung melerai masa pendukung yang terlibat adu mulut.

Kericuhan yang terjadi ketika antar masa pendukung pasangan calon Wali Kota Gorontalo saat pelaksanaan Debat Publik putaran kedua, Sabtu (12/5/2018) di Grand Sumber Ria, diduga berawal dari saling ejek yang menyebabkan emosi dari kedua kubu pendukung pasangan calon nomor urut 1 dan 2.

Namun kericuhan tersebut segera diatasi oleh aparat keamanan dari Polres Gorontalo Kota yang berjaga dilokasi pelaksanaan debat dan langsung melerai kedua belah pihak yang terlibat pertikaian.

Read More

Sempat aman dalam beberapa saat namun kericuhan kembali terjadi, dan kali ini aparat keamanan langsung bertindak tegas dengan mengamanakan oknum yang berbuat onar dari lokasi debat publik.

“Insiden tersebut hanya merupakan kesalahpahaman pendukung dari pasangan calon, dan menurut kami ini bukan keributan dan hanya hal yang biasa,” kata AKBP Yan Budi Jaya, Kapolres Gorontalo Kota.

Kapolres juga mengatakan, ada 3 orang yang diamankan keluar gedung untuk mengantisipasi terjadi masalah yang lebih besar lagi. “Ada 3 orang yang diamankan keluar gedung dan diminta menunggu diluar gedung untuk mengantisipasi biar tidak menjadi masalah,” lanjutnya.

Setelah kondisi keamanan dinyatakan kembali kondusif, pelaksanaan debat publik calon Wali Kota Gorontalo kembali dilanjutkan hingga berakhirnya kegiatan tersebut. (rwl)

Related posts