Limboto – Aksi menduduki Kantor Bupati yang dilakukan oleh para korban kebakaran Shoping Centre Limboto berakhir. Hal ini setelah tuntutan mereka untuk mencairkan dana bantuan dipenuhi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Aksi yang dilakukan sejak pukul 14.00 wita, akhirnya berakhir pada pukul 23.11 wita, Kamis (31/5/2018). Hal ini setelah para pedagang korban kebakaran Shoping Centre Limboto, menerima dana bantuan dari Pemerintah Provinsi yang diserahkan melalui Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Pencairan dana bantuan sebesar 2 Milyar tersebut dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelola Pasar, melalui Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD).
“Alhamdulillah setelah menunggu sejak siang tadi, akhirnya dana bantuan ini kami terima. Walaupun harus menunggu sampai larut malam,” kata salah satu pedagang.
Saat diwawancara, Sekda Kabupaten Gorontalo Hadijah Tayeb mengatakan, pencairan dana bantuan yang dilakukan malam ini adalah tahap kedua, setelah sebelumnya telah dicairkan dana bantuan dari Pemerintah kabupaten Gorontalo sebesar 800 Juta lebih.
“Bantuan yang diserahkan kepada 196 korban kebakaran malam ini adalah tahap kedua, setelah sebelumnya sudah ada bantuan dari Pemkab Gorontalo sebesar 800 juta lebih. Dana yang diberikan ini diharapkan bisa membantu mereka sebagai modal awal lagi, karena dalam kebakaran yang terjadi kemarin, tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” kata Hadijah.
Hadijah juga menambahkan, bantuan yang diberikan ini tidak sebesar dengan jumlah kerugian yang diderita. Dan jumlahnya pun disesuaikan dengan kerugian masing-masing. “Ini bantuan hanya untuk modal, dan untuk lokasi dagangan sementara ini mereka menempati pasar harian sambil menunggu pembangunan kembali Shoping Centre Limboto,” lanjutnya.
Sebelumnya, ratusan pedagang yang merupakan korban kebakaran Shoping Centre Limboto melakukan aksi menduduki Kantor Bupati Gorontalo, sejak pukul 14.00 wita. Para pedagang ini menuntut agar dana bantuan dari Pemerintah provinsi segera dicairkan. (idj)