MAKASSAR – Alunan gema takbir, tahlil dan tahmid yang mengumandang seiring dengan datangnya hari Raya Idul Fitri tak menyurutkan Wahyu Hidayat untuk tetap berada di lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Di salah satu lokasi TBBM pulau terluar Indonesia itu lelaki berusia 26 tahun ini dengan setia tetap bekerja di hari lebaran.
Fajar pagi yang menyingsing pada 1 Syawal 1440 Hijriah, Wahyu pun tetap bekerja seperti biasa guna memastikan Terminal BBM tempat dia bekerja beroperasi dalam menyalurkan beragam jenis produk Pertamina seperti Premium, Biosolar, Pertamax, dan Minyak Tanah untuk melayani 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 2 SPBU Kompak, 1 SPBU Nelayan, pelayanan BBM untuk kapal (bunker service), PT PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta beberapa agen minyak tanah.
Bahkan, untuk kali pertama, Wahyu yang baru diangkat menjadi pegawai Pertamina 2 bulan lalu itu tidak mengagendakan mudik ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah.
“Ini kali pertama saya tidak merayakan lebaran bersama keluarga dan berada di sebuah pulau yang sudah dekat dengan Philipina,” ujar lajang yang berstatus sebagai Junior Supervisor Sales Service & General Affairs TBBM Tahuna.
Meski demikian, putra pertama pasangan Rubito Sukarso dan Sukesih ini mengaku senang bisa menjadi bagian pekerja Pertamina yang dalam Idul Fitri ini tetap bekerja normal guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.
“InsyaAllah saya ikhlas sekaligus bangga, ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pekerja Pertamina yang berada di ujung perbatasan,” ujar pria lulusan teknik mesin Politeknik Negeri Cilacap ini sambil mengucapkan salam idul fitri bagi masyarakat Sulawesi.
Wahyu hanyalah salah satu potret pegawai Pertamina yang tak mengenal libur meski lebaran tiba. Menurut Hatim Ilwan, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII memasuki 2 minggu sebelum hingga sesudah lebaran, Pertamina menginstruksikan kepada seluruh pekerja fungsi operasi di lingkungan MOR VII Sulawesi untuk stand by dan tidak mengambil cuti.
“Pekerja tersebut masuk dalam tim Satgas RAFI (Ramadhan & Idul Fitri),” ujarnya.
Masih menurut Hatim, satgas RAFI Pertamina MOR VII merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan energi serta memantau ketersediaan BBM dan LPG se-Sulawesi selama periode 2 minggu sebelum dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
“Tugasnya memantau langsung kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi Pertamina secara aktual,” ujarnya.
Dalam momentum lebaran ini, Hatim sekaligus juga mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 Hijriah kepada segenap masyarakat se-Sulawesi yang juga pelanggan setia produk-produk Pertamina yang selama ini disalurkan oleh Pertamina MOR VII.
“Semoga amal ibadah kita selama bulan puasa diterima oleh Allah SWT dan rangkaian kegiatan lebaran kali ini berjalan lancar dan aman,” tutup Hatim. (rls)