Amerika – CEO Google Sundar Pichai mengatakan kepada para anggota Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Amerika hari Selasa (11/12) bahwa dia menjalankan raksasa teknologi Amerika itu tanpa preferensi politik.
“Saya memimpin perusahaan ini tanpa bias politik dan bekerja untuk memastikan bahwa produk kami terus beroperasi seperti itu. Jika saya melakukan yang sebaliknya maka itu akan bertentangan dengan prinsip-prinsip inti kami dan kepentingan bisnis kami,” kata Pichai dalam pernyataan yang disiapkan untuk sidang dengar pendapat itu.
Anggota komite Republik diperkirakan akan bertanya kepada Pichai tentang tuduhan-tuduhan bahwa Google bias terhadap suara-suara konservatif.
Presiden Amerika Donald Trump termasuk salah seorang dari mereka yang menuduh perusahaan itu menyensor konten konservatif. Dia mengeluarkan cuitan di Twitter pada bulan Agustus lalu bahwa Google “curang” dan bahwa “Media Republik/konservatif dan Adil Diberangus.”
Kesaksian Pichai ini diberikan setelah dia membuat marah para anggota Komite Kehakiman pada bulan September karena menolak undangan untuk bersaksi tentang manipulasi layanan online yang dilakukan oleh pemerintah asing untuk mempengaruhi pemilihan Amerika.
Pichai juga ditanya tentang proyek “Dragonfly” yang direncanakan oleh Goggle, yakni mesin sensor untuk China.
Sebuah kelompok internasional yang terdiri atas 60 kelompok hak asasi manusia dan media menyerahkan surat kepada Pichai yang menyerukan kepadanya agar membatalkan proyek itu. Mereka memperingatkan bahwa data pribadi tidak akan aman dari pihak berwenang China. [*]
Sumber Berita dan Foto : VoA Indonesia