CHICAGO – CEO Perusahaan raksasa dirgantara Boeing, Senin (23/12) mengundurkan diri sementara perusahaan itu terus menghadapi krisis kepercayaan pada pesawat jet-nya 737 Max
Dennis Muilenburg mengundurkan diri, menyusul pengumuman minggu lalu bahwa Boeing akan menghentikan produksi 737 Max. Penerbangan jenis pesawat ini ditangguhkan di seluruh dunia bulan Maret lalu setelah kecelakaan kedua 737 Max.
“Dewan Direksi memutuskan bahwa perubahan di dalam kepemimpinan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan terhadap Perusahaan di masa mendatang sementara perusahaan berupaya memperbaiki hubungan dengan regulator, pelanggan, dan semua pihak yang berkepentingan lainnya,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Ketua dewan Boeing saat ini, David Calhoun, secara resmi akan menjabat sebagai CEO pada 13 Januari.
Ethiopia Airlines 737 Max jatuh setelah lepas landas pada bulan Maret, menewaskan ke 157 penumpang di dalamnya. Lima bulan sebelumnya, jenis pesawat yang sama milik maskapai Indonesia Lion Air jatuh tak lama setelah lepas landas, menewaskan 189 orang, membuat jumlah korban tewas total menjadi 346 orang.
Penyelidik telah memfokuskan pada sistem MCAS di pesawat itu, sebuah sistem penerbangan otomatis baru dan tidak ada pada versi 737 sebelumnya. Penyelidik yakin sensor yang salah dalam sistem MCAS mendorong hidung pesawat menukik sehingga mustahil bagi pilot untuk bisa mengendalikan kembali pesawat. [**]
Sumber Berita dan Foto: VoA Indonesia