Fraksi DPRD Kabupaten Blitar menyoroti sejumlah persoalan yang ditimbulkan aktifitas masa giling pabrik tebu Rejoso Manis Indo (RMI) di Kecematan Binagun, serta inisiatif Pemkab Blitar untuk meminta persetujuan dari legaslatif prihal tukar guling eks bengkok milik Pemkab Blitar dengan RS. An Nisaa yang ada di Kecamatan Talun.
“Tujuan mereka membentuk asosiasi tersebut untuk menghimpun seluruh BPD, agar memiliki wadah di satu visi dan misi, dan untuk mempermudah komunikasi,” terang Husni, Selasa (7/7/2020).
Novita Hardini Mochamad, istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin punya cara tersendiri untuk mengenalkan si buah hati terhadap pelajaran kehidupan. Sesekali sang buah hati diajak melihat dan merasakan langsung bagaimana kesehariannya bekerja.
Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur di masa pandemi covid-19 ini.
“Mari kita sebagai organisasi Pijar Nusantara, memberikan contoh sekaligus mensosialisasikan, betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada masyarakat luas,” kata Sutrisno.
Masalah pengelolaan limbah padat dan limbah cair, untuk PT Rejoso Manis Indo persoalan antrian armada pengangkut tebu yang menimbulkan kemacetan arus lalulitas Blitar-Malang, dan juga mengganggu usaha masyarakat sekitar.
Seperti halnya Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang menggelar acara Bersih Desa, bertempat di Kantor Desa Karangsono, pada Jum’at malam (03/07/2020).
Dalam Rangka Memasuki Bulan Selo (dalam penanggalan Jawa), masyarakat Kelurahan Ngantru selalu menggelar tradisi Nyadran.
“Di moment sekarang ini adalah moment yang paling tepat kami menyampaikan aspirasi. Dimana bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-74, kami mendorong kepada aparat kepolisian untuk menangkap dan memproses hukum pelaku pembakaran bendera kebesaran partai kami,” tandas Syahrul, Kamis (2/7/2020).
“Nanti akan dibahas bersama Banggar dan TPAD, dari mana anggaran untuk tambahan KPU itu diambil,” ungkapnya.
