TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menerima Anugerah Karya Media Tama untuk kategori News Maker tahun 2020. Untuk itu, Maryoto mengajak semua insan pers untuk menghindari tulisan yang mengandung ujaran kebencian, berita hoaks dan sara dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
“Hal tersebut harus dihindari para pewarta dalam penyampaian berita. Karena apa, masyarakat yang mempunyai pola pikir sehat, adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang baik dan benar,” kata Bupati Maryoto dalam sambutannya pada kegiatan peringatan Hari Pers Nasional yang dirangkaikan dengan penganugerahan Karya Media Tama 2020 dari PWI Tulungagung, di hall hotel Narita, Selasa (22/12/2020).
Maryoto menambahkan, Ekosistem yang baik dan industri Pers harus berjalan dengan sehat dan terlindungi agar masyarakat dapat menerima kualitas informasi dengan baik.
“Pemerintah membutuhkan kehadiran Pers dengan perspektif yang jernih untuk dapat menangkal kekacauan informasi, berita hoaks dan ujaran kebencian yang akan mengancam kehidupan masyarakat. Selanjutnya beritakan agenda pemerintahan untuk dapat membangkitkan semangat positif, sehingga mendorong optimisme ditengah masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut Bupati Maryoto menjelaskan, kondisi ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini peran Pers sangat dibutuhkan untuk membantu informasi yang benar kepada masyarakat, dan tidak menambah kepanikan masyarakat atau memberikan informasi yang salah.
“Kita sadari bersama bahwa saat ini Tulungagung dilanda Covid-19 dimana kondisi penambahan terkonfirmasi secara signifikan. Oleh karena itu peran Pers sangat membantu dan menentukan kondisi masyarakat,” jelasnya.
Seperti diketahui ada 6 Anugerah Karya Mediatama yang diberikan kepada pejabat publik, tokoh dan pelaku UMKM. Bupati Tulungagung dinobatkan sebagai Anugerah Karya Media Tama Kategori News Maker tahun 2020. (fer)
