Kabupaten Gorontalo – Upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo di bawah kepemimpinan nelson Pomalingo untuk meningkatkan sektor pertanian, sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Gorontalo terus digenjot. Seperti penyerahan bantuan dana hibah senilai 350 juta rupiah kepada yayasan Mato Lo Taluhu (Mata Air) Gorontalo Sanggar “Tani Alam Bulota” untuk pengembangan bidang pertanian.
Selain pemberian berbagai model fasiltas pertanian, berupa alsintan, bibit dan pupuk juga bantuan hibah dana pun terus dilakukan demi peningkatan produksi pertanian, sehingga kesejateraan masyarakat khususnya petani terpenuhi.
Penyerahan dana hibah sebesar 350 juta rupiah kepada 87 orang masyarakat tani yang tersebar di empat kelompok tani Kelurahan Bulota, Kecamatan Limboto, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bulota, Sabtu (8/9/2018).
Ditemui usai kegiatan, Bupati ahli Pertanian ini mengatakan, tiada hari tanpa pertanian, tiada hari tanpa lingkungan. Karena bagi Nelson sendiri, pertanian dan lingkungan itu menjadi sumber kehidupan masyarakat dan kita semua.
“Tadi saya juga sampaikan selain bantuan hibah juga akan diberikan sumur pompa. Dengan harapan masyarakat membuat embung dan cikdam yang sudah ada agar dipelihara dengan baik,” kata Nelson.
Nelson juga menjelaskan, adapun sasaran bantuan ini adalah untuk para petani yang sudah ada kelompoknya dibawah yayasan “Mato Lo Taluhu”, dengan harapan bantuan ini dapat digunakan dengan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mato Lo Taluhu, Iwan Usman, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo, terlebih kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dengan komitmen membangun sektor pertanian yang ada di Kelurahan Bulota.
“Jadi, ini dalam bentuk sangar tani sebagai bentuk pembinaan SDM petani dan skil. Selama ini kan tidak, jadi kalau petani SDM-nya naik, skillnya bagus maka petani itu makin sejahtera dan ini merupakan pembinaan tahun ke -7,” kata Iwan menjelaskan.
Di Kelurahan Bulota sendiri terdapat 2 Gapoktan dan 12 kelompok tani, serta sejumlah kelompok kelompoj usaha mikro bidang pertanian.
Iwan menambahkan, langkah kedepan yang akan dilakukan Yayasan Mato Lo Taluhu akan memberikan pembinaan lanjutan, dengan harapan petani yang mengikuti progra dari sanggar bisa lebih berdaya guna dan menjadi sejahtera di masa yang akan datang. (rls/idj)