Pojok6.id (Gorontalo) – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya pamitan kepada warga Gorontalo. Pernyataan itu disampaikan Ismail saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) II Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Asrama Haji, Sabtu (11/5/2024).
Muskerwil II PWNU menjadi satu satunya agenda yang dihadiri Penjagub Ismail sebelum bertolak ke Jakarta, Minggu besok. Tanggal 12 Mei 2024 menjadi hari terakhirnya sebagai Penjagub Gorontalo merujuk SK yang ia terima setahun lalu.
“Kemarin saya pulang ke Gorontalo, mengingat janji saya ke Pak Ketua (untuk membuka Muskerwil PWNU). Agenda hari ini cuma satu besok saya kembali ke Jakarta. Sekaligus pamitan ke warga NU,” ucap Ismail.
Dikatakan Ismail, saat menerima undangan Muskerwil PWNU ia belum bisa memastikan kehadirannya. Ia berhitung. tanggal 8 Mei 2024 menjadi hari terakhir kerja sebelum cuti bersama hingga tanggal 12 Mei 2024.
“Harusnya tanggal 8 Mei itu ada penyerahan SK baru atau ada pelantikan. (Makanya ketika diundang hadir) Saya sampaikan insyallah jika masih saya PJ saya hadir. Jika tidak, maka saya hadir sebagai warga NU,” imbuhnya disambut tepuk tangan hadirin.
“Saya sudah berakhir besok malam, jam 12 lewat satu menit saya sudah tidak lagi PJ, maka diisi dengan Pejabat Harian sambil menunggu keputusan Bapak Presiden siapa yang menjadi PJ,” jelasnya.
Ismail berpesan kepada warga Gorontalo khususnya Nahdliyyin untuk menjaga soliditas dan persaudaraan di tahun politik. Ia menyebut semua orang punya pilihan politik namun tidak harus terpecah belah.
“Saya berpesan untuk menjaga soliditas dan persaudaraan di lingkungan keluarga besar NU. Saya menginginkan kita tetap satu bingkai yang tidak terpisahkan meskipun ada kotak kotak di dalamnya,” pungkasnya. (adv)