Pojok6.id (Gorontalo) – Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad mengatakan pembinaan pemuda dan olah raga harus disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Fadel Muhammad saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Kebangsaan bersama Pimpinan MPR RI yang bekerjasama dengan Universitas Ichsan Gorontalo, Sabtu (30/10/2021), yang berlangsung di Ballroom Grand Q Hotel.
“Selain memperkokoh nilai kebangsaan dan Pancasila pada diri mereka sendiri, juga mereka bisa menjadi duta bangsa dalam menyebarkan nilai-nilai tersebut ke luar,” kata Fadel dalam sambutannya.
Jika nilai kebangsaan dan Pancasila dikenal di dunia luar, lanjut Fadel, hasilnya akan berbalik ke Indonesia, dalam arti akan memperkuat nilai kebangsaan dan Pancasila itu sendiri.
“Tantangan Pancasila sat ini, banyak yang memperkenalkan ideologi-ideologi baru yang bertentangan dengan Pancasila. Penyebarannya tidak lagi dengan mengumpulkan orang lalu pidato berapi-api, cukup media sosial,” ungkapnya.
Lebih lanjut mantan Gubernur Gorontalo itu menambahkan, di era digital saat ini banyak anak muda yang berprestasi di tingkat formal dan non formal yang diposting melalui kanal youtube lalu dikenal di seluruh dunia.
“Media sosial di satu sisi banyak menguntungkan kaum muda untuk bisa berprestasi, ketika prestasi mereka mendunia banyak warga dunia yang ingin mempelajari budaya Indonesia. Disisi lain, media sosial juga bisa memecah belah. Jadi media sosial juga bisa membahayakan dalam bidang olah raga dan kepemudaan, jika tidak digunakan dengan bijak,” pungkasnya.
Focus Group Discussion ini menghadirkan narasumber diantaranya Anggota DPD RI Abdurrahman Bachmid, Rektor Universitas Ichsan Abdul Rahman Latjoke dan Tokoh Pemuda Dedy Muslim dan Ardy Wiranata Arsyad. (idj)