Pojok6.id (UNG) – Budaya Sensor Mandiri (BSM) yang merupakan salah satu program prioritas dari Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI), dinilai penting dalam perkembangan Teknologi dan Informasi (IT) yang berjalan begitu masif dan begitu cepat saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG, Muhammad Amir Arham, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Kolaborasi Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri LSF RI bersama UNG, Kamis (8/9/2022) di Aula Prof. Kadir Abdussamad UNG.
“Banyak implikasi yang ditimbulkan dari media sosial (medsos) ataupun tontonan yang digeluti oleh anak-anak milenial jaman sekarang, yang memberikan dampak pada munculnya model-model komunikasi, dan bahasa yang kurang baik,” ungkapnya.
Olehnya melalui kegiatan ini, ia berharap dapat memberikan edukasi yang membangun kesadaran masyarakat terutama kepada mahasiswa, dalam rangka bisa lebih arif bermain media sosial dengan melakukan sensor mandiri, serta membatasi tontonan-tontonan, aplikasi ataupun konten yang jauh dari unsur edukasi.
“Untuk itu kami menyampaikan terima kasih atas hadirnya Lembaga Sensor Film RI di Gorontalo, dan kami berharap kegiatan ini nantinya dapat terus berlanjut,” pungkasnya.