POHUWATO – Kepala BPBD Pohuwato Ramon Abdjul mengungkap bahwa kejadian banjir di Kecamatan Popayato pada Selasa malam (18/5/2021) diakibatkan curah hujan tinggi. Banjir serupa pernah terjadi diwilayah itu pada beberapa tahun lalu.
“Di Popayato ini kejadian berulang terus ketika hujan yang cukup intensif.Kadang-kadang seperti itu. pernah juga terjadi banjir bandang pada periode pertama bupati (sebelumnya),”Kata Ramon Abdjul dihubungi, Rabu (19/5/2021).
Dikatakan, hujan yang turun mengakibatkan air sungai di wilayah itu meluap hingga merendam 5 desa, yakni Desa Bunto Kecamatan Popayato Timur, Desa Maleo Kecamatan Popayato Timur, Dasa Tunas Harapan, Kecamatan Popayato dan Desa Popayato Desa Bukit Tinggki, Kecamatan Poyato.
“Pemicu hujan yang tinggi mulai pukul 16.00 sore kemudian melampaui ketinggian tanggul sungai Popayato. kemudian sekitar jam 10 malam ketinggian air dalam rumah itu sampai 30-40 cm,” jelasnya.
Kondisi air dilaporkan telah surut namun petugas BPBD telah disiagakan di lokasi banjir. Ia menambahkan koordinasi pemerintah desa, kecamatan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi bencana banjir susulan.
“Sudah surut.Tapi juga mengantisipasi laporan BMKG bahwa posisi siaga itu wilayah Sulawesi Tengah dekat dengan perbatasan. pemerintah desa dengan kecamatan secepatnya berkoordinasi dengan kebencanaan itu,”Ura Ramon.
Sebelumnya, Bupati Pohuwato, Saipul A Mbuinga bersama wakilnya, Kapolres dan Dandim 1313 Pohuwato telah turun langsung melakukan pemantauan lapangan hingga pukul 02.00 WITA pada Rabu diniharo.. Sejumlah paket bantuan diserahkan untuk tangani kondisi darurat.(Adv/Nal)
