DUNIA – Setelah setahun penjualan tiket yang suram selama pandemi, bioskop-bioskop di Amerika berharap pada tahun 2021, barisan pahlawan super, pilot-pilot pesawat tempur, dan agen intelijen paling terkenal di layar lebar bisa membantu mereka bangkit dari keterpurukan.
Daniel Craig sebagai James Bond. Scarlett Johansen sebagai Black Widow. Tom Cruise sebagai pilot pesawat tempur Pete “Maverick” Mitchell dalam sekuel Top Gun. Itulah tiga dari puluhan aktor papan atas Hollywood yang akan meramaikan layar-layar lebar pada tahun 2021.
Film-film yang mereka bintangi itu diperkirakan akan menandai kebangkitan industri film Hollywood yang terpuruk akibat pandemi virus corona.
Bagaimana tidak, sekitar dua pertiga bioskop di Amerika Serikat dan Kanada — yang biasanya merupakan pasar film terbesar di dunia, tutup. Penerimaan box office pada tahun 2020 turun 80 persen dari tahun sebelumnya.
Kini vaksinasi Covid-19 telah mulai digelar, dan muncul harapan bahwa wabah akan lebih mudah dikendalikan dan bioskop-bioskop akan bisa beroperasi seperti sedia kala.
Pada saat bersamaan para produser sudah tidak lagi bisa menahan peredaran film-film mereka setelah terlalu lama menunda. Film James Bond terbaru, No Time to Die, yang diproduksi MGM dana Universal Pictures akan dirilis April mendatang, sementara Black Widow dari Marvel Studios dan Fast & Furious dari Universal Pictures siap meluncurkan Mei mendatang.
Pada musim panas tahun ini, film-film blockbuster juga sudah berderet untuk dirilis, termasuk Top Gun: Maverick dari Paramount Pictures; Minions: The Rise of Gru dari Universal Studios; dan Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dari Marvel Studios.
Shawn Robbins, kepala analis BoxOfficePro.com, memperkirakan industri bioskop memang akan mulai bangkit tahun 2021, namun akan butuh waktu lebih lama untuk mencapai tahap seperti sebelum pandemi.
Optimisme mengenai kebangkitan bioskop tidak lepas dari keberhasilan yang diraih Wonder Woman 1984 selama liburan Natal. Meskipun jauh terbelakang dibanding pencapaian film-film serupa pada masa normal. penjualan tiket untuk produks Warner Brothers ini lebih tinggi dari yang diharapkan. Padahal, penonton Amerika Serikat dapat menonton film itu lewas streaming melalui HBO Max. Banyak analis mengatakan, ini menunjukkan kehausan penonton akan tayangan layar lebar.
B&B Theatres, yang beroperasi di sembilan negara bagian, menjual habis beberapa jam tayang Wonder Woman 1984 pada Hari Natal. Padahal mereka hanya menawarkan 25 persen hingga 50 persen kursi, tergantung pada negara bagian, untuk memastikan jarak sosial.
Menyusul sukses Wonder Woman 1984, Warner Bros. merencanakan strategi rilis ganda yang sama pada tahun 2021 untuk 17 filmnya, termasuk Dune dan Godzilla vs Kong. [**]
Sumber Berita dan Foto: VoA Indonesia