Gorontalo – Jelang lebaran Idul Fitri, animo masyarakat Gorontalo untuk menukarkan uang baru pecahan kecil sangat tinggi. Mengantisipasi hal tersebut dan agar tidak terjadi penumpukan masyarakat saat menukarkan uang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan jadwal penukaran uang baru pecahan kecil sejak tanggal 13 Mei 2019. Tak tanggung-tanggung sebanyak Rp.750 Miliyar telah disediakan oleh BI.
“Kebutuhan masyarakat Gorontalo terhadap uang tunai menjelang hari raya Idul Fitri 2019 tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 40% dibanding tahun – tahun sebelumnya,” kata Gunawan Prabowo selaku Kepala Tim penukaran uang baru dari BI melalui siaran persnya yang diterima Humas Provinsi Gorontalo, Senin (20/5/2019).
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, jadwal penukaran yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan BI selama bulan suci Ramadan dimulai dari tanggal 13 s/d 29 Mei 2019. Adapun layanan yang digunakan adalah layanan perbankan yang bekerjasama dengan 14 bank se Gorontalo dan layanan kas keliling dengan frekuensi dan modal yang ditingkatkan.
“Kegiatan kas tersebut, akan dilakukan di berbagai pusat kegiatan masyarakat secara bergantian seperti Pasar Sentral Gorontalo, Lapangan Taruna Remaja, Pasar Tua, dan Pasar Sentra Limboto,” tandasnya.
Bank Indonesia menetapkan plafon maksimal uang yang ditukarkan masyarakat sebanyak Rp3.700.000,- dengan rincian 1 pak Rp20 ribu (total Rp2 juta), 1 pak Rp10 ribu (total 1 juta), 1 pak Rp5 ribu (total 5 ratus ribu), dan 1 pak Rp2 ribu (total 2 ratus ribu) dimana 1 pak sebanyak 100 lembar.
Selain menetapkan plafon maksimal uang yang ditukarkan, BI juga akan merekam kartu identitas penukar seperti (KTP,SIM, dan lainnya) sebagai database dalam rangka membatasi satu orang hanya untuk satu kali penukaran. Layanan penukaran tersebut juga gratis. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo