Beri Kuliah Umum di UNG, Komisioner Komnas HAM RI Sampaikan Mekanisme Penanganan Pengaduan

Kuliah Umum "Hak Asasi Manusia dan Mekanisme Penanganan Pengaduan di Indonesia" oleh Komisioner Pengaduan Komnas HAM RI, Hari Kurniawan di lingkungan UNG. (Foto: Humas UNG)

Pojok6.id (UNG) – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia () RI bekerjasama dengan Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIK) (UNG) menggelar kegiatan , dengan menghadirkan Komisioner Pengaduan Komnas HAM RI, Hari Kurniawan.

Kuliah Umum dengan tema “Hak Asasi Manusia dan Mekanisme Penanganan Pengaduan di Indonesia” itu, turut disambut antusias oleh para mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Komunikasi UNG.

Komisioner Pengaduan Komnas HAM RI, Hari Kurniawan mengungkapkan bahwa, kuliah umum ini bertujuan untuk memberikan penguatan dan pemahaman terkait dengan hak asasi manusia, serta bagaimana mekanisme penanganan pengaduan Komnas HAM RI.

Read More

“Selama ini kita melihat bahwa, data pengaduan di daerah Gorontalo itu sangat rendah sekali. Makanya kita kemudian turun ke sini, untuk melihat apakah memang banyak yang tidak memahami bagaimana bentuk-bentuk pelanggaran HAM, atau seperti apa,” kata Hari.

Olehnya melalui kegiatan ini, diharapkan universitas nantinya dapat mengambil peran dalam hal menyebar luaskan informasi kepada masyarakat, terkait dengan hak asasi manusia. Termasuk dengan menyediakan posko pengaduan Komnas HAM RI.

“Kita berharap dengan informasi yang telah kita sampaikan, mahasiswa dan sivitas akademika UNG, bisa memahami dan bisa memberikan pemahaman juga kepada masyarakat, terkait bagaimana mekanisme pengaduan Komnas HAM,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum UNG, Wenny A. Dungga mengatakan bahwa, materi kuliah umum yang disampaikan komisioner pengaduan Komnas HAM RI sangat penting, terutama dalam membuka wawasan mahasiswa tentang hak asasi manusia di Indonesia.

“Ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang HAM dan peran Komnas HAM dalam menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Adv)

Related posts