Belajar Bersama di Museum, Siswa Dikenalkan Warisan Budaya Gorontalo

Penjelasan sekaligus pengenalan Kue tradisional Gorontalo "Dumalo" oleh para Narasumber kepada Siswa-siswi SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo yang mengikuti kegiatan Belajar Bersama di Museum Purbakala Gorontalo. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Gorontalo) – Sebanyak 50 siswa SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo mengikuti kegiatan belajar bersama di museum, yang diselenggarakan oleh (Disdikbud) Provinsi Gorontalo, melalui UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Jum’at (17/3/2023).

Kepala UPTD Museum Purbakala Gorontalo melalui Kasi Layanan Teknis, Winarni Duda mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan belajar bersama di Museum Purbakala Gorontalo ini, telah berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 Maret 2023.

“Pada hari pertama kita belajar bersama tentang tradisi lisan Dikili, kemudian hari kedua belajar bersama Tari Tidi, hari ketiga belajar bersama Lihuta lo Rabana, dan hari ini terakhir kita belajar bersama tentang membuat makanan/kue khas tradisional Gorontalo yaitu Dumalo,” ungkap Winarni.

Read More

Dalam belajar bersama pembuatan kue tradisional Gorontalo Dumalo, lanjut Winarni, pihaknya turut menghadirkan tiga narasumber yang sekaligus secara langsung memberikan praktek pembuatan kue Dumalo kepada para siswa. Ketiganya adalah Fikri Paramata, Rasmin Dali dan Erni Dali.

“Selain mempromosikan keberadaan museum, melalui kegiatan ini, kami juga ingin memberikan pengetahuan dan pembelajaran kepada generasi milenial, khususnya para siswa SMA/SMK/MA, untuk belajar dan paham tentang adat dan budaya tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo,” harapnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa program belajar bersama di museum merupakan salah satu program publik yang digagas oleh UPTD Museum Purbakala Gorontalo. Sehingga kedepan, pihaknya akan kembali menghadirkan para siswa-siswi dari perwakilan SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo, untuk belajar bersama di museum.

“Ada juga beberapa program lain yang akan kita laksanakan diwaktu mendatang, seperti lomba edukatif kultural museum, pameran temporer, museum keliling, talk show museum di hatiku, dimana keseluruhannya bertujuan untuk memperkenalkan museum kepada masyarakat Gorontalo,” tandasnya. (Adv)

Related posts