Kota Gorontalo – Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo untuk menangani sampah-sampah yang ada di kota Gorontalo terus dilakukan. Salah satunya dengan pembangunan Bank Sampah yang ada di Kelurahan Pulubala.
Kasim Pilobu, Divisi Pengolahan Sampah Domestik, Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo menjelaskan, bahwa produksi sampah di Kota Gorontalo semakin berkurang dengan adanya pengolahan atau Bank Sampah. Di tahun 2018 pengurangan sampah mencapai kurang lebih 360 ton.
“Makin hari makin berkurang dengan adanya tempat pengolahan. Jadi dibandingkan dengan tahun 2017 ada pengurangan sekitar 360 ton untuk tahun 2018 ini. Artinya ada pengurangan 1 ton lebih, itu kalu kita lihat dari laporan Provinsi, karena kita masih memanfaatkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) regional provinsi, sehingga setiap hari ada laporan,” kata Kasim.
Kasim juga menjelaskan, pola pengolahan sampah saat ini sudah mulai di rubah, dimna DLH mulai mengaktifkan TPS3R dan unit-unit Bank Sampah. Dan untuk tahun 2018 DLH Kota ketambahan Bank Sampah yang beroprasi di Pulubala, yang diresmikan langsung oleh Walikota Gorontalo. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir sampah yang masuk ke TPA.
“Jadi pola sekarang kita rubah, dulu kumpul, angkut dan buang. Sekarang ini mulai ada perubahan, dimana kita mulai mengaktifkan TPS3R dan beberapa bank sampah unit. Dengan hadirnya bank sampah di Pulubala, kami berharab bank sampah unit di kelurahan dan sekolah-sekolah itu dapat diolah di bank sampah induk,” pungkasnya.
DLH berharap, untuk penanganan sampah tersebut perlu adanya keterlibatan masyarakat. Karena jika hanya berharap pada pemerintah, persoalan sampah tidak akan teratasi. (KT-05)