Pojok6.id (Gorontalo) – Pengerjaan bangunan pengendali sedimen di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone yang dikerjakan oleh BWS Sulawesi II dinilai oleh Komisi III Deprov Gorontalo sangat bermanfaat minimalisir dampak bencana banjir.
“Manfaatnya tidak hanya meminimalisir dampak bencana banjir bagi masyarakat sekitar aliran sungai bone yang sebagian ada di Kabupaten Bone Bolango. Tetapi itu juga bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Gorontalo yang merupakan daerah hilir sungai bone”Ungkap Ketua Komisi III, Thomas Mopili, saat memonitoring pengerjaan bangunan pengendali sedimen DAS Bone di Desa Bulondala, Kabupaten Bone Bolango, pada Rabu (28/7/2021).
Ditambahkannya, bangunan pengendali sedimen juga bermanfaat mengurangi erosi sungai bone yang lama-kelamaan apabila tidak segera ditangani akan mengalami pendangkalan.
“Kita tahu bersama dampak pendangkalan sungai berpengaruh pada fungsi sungai, dan kalau tidak cepat ditangani bukan tidak mungkin 10 tahun ke depan Kota Gorontalo akan tenggelam”imbuhnya
Sementara itu, Rizal, Ketua Tim Konsultan Supervisi, pengerjaan Bangunan Pengendali Sedimen DAS Bone mengatakan, pihaknya mengerjakan 5 bangunan pengendali sedimen dengan total anggaran 53 miliar rupiah.
“Jadi untuk masing-masing 5 bangunan ini tipenya hampir sama. Tinggal detailnya kita sesuaikan dengan topografi sungai setempat. Sehingga bedanya itu hanya di ketinggian, namun ini juga menjadi bahan pertimbangan kami agar bangunannya benar-benar berfungsi”tutup Rizal. (Adv/Aan)