Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan pertemuan dengan para pengusaha kafe dan restoran serta pemilik toko, Sabtu (10/7/2021). Pertemuan yang berlangsung di gedung Bandayo Lo Yiladia tersebut, membahas terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Gorontalo.
“Pada intinya, pertemuan ini untuk menegaskan kembali kepada para pengusaha, baik itu kafe, restoran, hotel, gedung pertemuan dan toko, yang selama ini terpantau masih banyak yang belum mematuhi prokes,” kata Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, saat diwawancara awak media usai pertemuan.
Selain belum maksimal penerepan prokes, lanjut Ismail, batas jam operasional juga masih ditemukan ada yang melanggar, dengan masih membuka tempat usaha.
“Melalui pertemuan ini, kami tegaskan kembali agar mereka bisa mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Ismail.
Sementara itu, Hendriyanto, koordinator di salah satu restoran di Kota Gorontalo mengatakan, penerapan PPKM yang sementara berjalan ini sangat berdampak pada kelangsungan usaha mereka.
“Sebenarnya niat pemerintah itu baik, untuk melindungi masyarakat. Namun dengan dibatasi jam operasional seperti saat ini, tentu sangat berpengaruh terhadap pendapatan kami,” kata Hendriyanto.
Namun, masih kata Hendriyanto, demi menjaga kesehatan bersama ia setuju dengan apa yang diterapkan pemerintah saat ini, yakni membatasi kegiatan masyarakat agar pandemi covid 19 tidak semakin meluas.
“Karena pandemi masih terus berlanjut, kami dari pihak resto lebih mengutamakan keselamatan dari pada yang lain. Dan sebagai warga negara yang baik, kita wajib mematuhi peraturan pemerintah,” pungkasnya. (adv/rwd)
