TULUNGAGUNG – Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Karangrejo bersama 13 desa, membahas tentang komoditi Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Rapat tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi carut marutnya pendistribusian.
Koordintaor Karangrejo, Sutoyo, menjelaskan, dalam rapat tersebut disepakati komoditi sesuai dengan Pedoman Umum (Pedum).
“Pada intinya komoditi itu mengandung protein, karbohidrat dan nabati juga sayur-sayuran, Komoditinya kembali pada permintaan KPM tapi sesuai dengan Pedoman umum (Pedum), nanti apa yang di minta KPM biar agen mencari suplayer,” jelasnya.
Terkait BPNT Perluasan bulan Juli dan Agustus, lanjut Lurah Toyo, menggunakan komoditi beras medium layak konsumsi, telur dan kacang ijo.
“Benar, kita melakukan penyeragaman komoditi se-kecamatan Karangrejo, semua demi keinginan KPM. Biar tidak menimbulkan kecemburuan sosial,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kades Tulungrejo, Karyono, terkait penggunaan komoditi BPNT wilayah Karangrejo.
“Kita terpenting memenuhi keinginan KPM tetap sesuai dengan Pedum (Peduman umum) dan terkait masalah harga sesuai dengan nominal bantuan 200 ribu perbulan yang masuk kerekening KPM,” katanya.
Dari 13 Desa yang ada di Kecamatan Karangrejo yang diundang dalam rapat yang digelar di Kanrtor Kecamatan Karangrejo, Kamis (6/8/2020) itu, satu Kades yang tidak hadir yakni Kades Babadan. (fer)
