Pojok6.id (Gorontalo) – Badan Promosi Pariwisata Daerah yang diketuai Idah Syahidah Rusli Habibie, berkomitmen untuk terus mempromosikan kerajinan sulaman khas Gorontalo kain Karawo. Hal ini dikatakan Idah, saat menghadiri pagelaran festival karawo dan Gorontalo youth camp 2021, yang berlangsung secara sederhana di Ballroom Hotel Aston Gorontalo, Minggu (5/12/2021).
“Karawo merupakan kebanggaan bagi kita semua. Lewat badan promosi daerah Provinsi Gorontalo, secara langsung kami berkomitmen untuk memajukan pariwisata Gorontalo termasuk kerajinan khas daerah,” ungkap Idah.
Anggota DPR RI ini menyadari betul di situasi pandemi covid-19 saat ini, mempromosikan pariwisata bagai memakan buah simalakama. Tapi ini akan jadi tantangan tersendiri, menurutnya. Di mana di satu sisi harus mempromosikan dan meningkatkan citra pariwisata, sementara di sisi lain semua pihak harus menerapkan protokol kesehatan dan konsisten agar covid-19 tidak ada lagi di Gorontalo.
“Di sini kita harus pintar pintar mengatur strategi. Pariwisata tetap jalan, protokol kesehatan tetap kita patuhi. Saya salut festival karawo digelar lagi tahun ini meski berlangsung sederhana. Ini kita anggap sebagai awal mula membangkitkan kembali wisata Gorontalo,” tambahnya
Dalam pagelaran festival karawo ini, diumumkan ada tiga desa di Gorontalo yang masuk nominasi anugerah desa wisata terbaik di seluruh Indonesia tahun 2021. Keberhasilan ini menurut Idah patut di apresiasi.
“Saya ucapkan selamat kepada tiga pemenang tadi yang mendapatkan anugerah, yang insyaAllah mewakili Gorontalo ditingkat nasional. Tunjukan bahwa Gorontalo dikenal sebagai kota adat, kota budaya, kota seniman, kota kuliner. Pesan saya juga untuk masyarakat disekitar tempat wisata untuk sama sama menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.
Selain pagelaran festival karawo, dalam kesempatan itu pula dinas pariwisata melaunching aplikasi visit Gorontalo. Aplikasi melalu gadget ini untuk memudahkan para pelancong dan pengunjung, mudah mengakses semua lokasi destinasi wisata, hasil kerajinan baik kuliner maupun kriya dan lain sebagainya. (adv)