Pojok6.id (Partai) – Kader senior Partai Demokrat, Arifin Jakani, resmi mendaftar sebagai bakal calon Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo periode 2022-2027. Hal ini diketahui setelah Arifin melalui timnya, mengembalikan formulir pendaftaran dan membawa surat dukungan dari Pengurus tingkat DPAC (Kecamatan), Minggu (13/3/2022).
Arifin sendiri yang sedang berada di Jakarta, hadir secara virtual saat pendaftaran tersebut. Dalam pengantarnya, Arifin mengatakan bahwa kesediaanya untuk maju sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo, karena ia memiliki sejumlah agenda yang menurutnya adalah terobosan untuk memperkuat suara Partai Demokrat.
“InsyaAllah dengan segenap pengalaman saya yang sudah sejauh ini, akan menjadi modal saya untuk menata Partai Demokrat Kabupaten Gorontalo, agar kita bisa meraih hasil maksimal pada Pemilu 2024 nanti, baik untuk Pilkada maupun Pileg. Dan ini sudah saya diskusikan dengan bung Ketua DPD Erwin Ismail,” ungkapnya.
Sementara itu, Bangkit Bobihoe selalu Ketua Steering Committee Musyawarah Cabang Partai Demokrat se Gorontalo menyampaikan, bahwa dalam verifikasinya Arifin telah memenuhi syarat sebagai bakal calon yang akan maju dalam Muscab nanti.
“Hasil verifikasi kami lengkap dan jelas. Beliau (Arifin Jakani) telah membawa formulir pendaftaran, dan administrasi lainnya. Dan yang tidak kalah penting, beliau sudah memenuhi persyaratan membawa 20% dukungan dari pemilik hak suara. Untuk berapa yang pasti, biarlah itu menjadi urusan steering committee, yang jelas telah memenuhi lebih dari ketentuan Peraturan Organisasi” Jelasnya.
Partai Demokrat sampai saat ini sedang mempersiapkan tahapan Musyawarah Cabang Partai Demokrat, dimana saat ini sedang dalam tahap penjaringan Bakal Calon Ketua DPC Partai di Kabupaten/Kota. Muscab sendiri diharapkan akan digelar dalam waktu dekat, setelah DPD Partai Demokrat mengajukan surat usulan Muscab kepada DPP Partai Demokrat.
“Ya, kita sudah bersurat ke DPP. Ketua DPD sendiri sedang stand by disana, untuk menanti putusan dan jawaban DPP. Karena banyak agenda di DPP sehingga harus saling menyesuaikan waktu. Yang jelas pelaksanaannya tidak dalam hitungan bulan,” pungkasnya. (rls)