Angka Persentase Stunting di Kota Gorontalo Masih Tinggi

Stunting
Ilustrasi stunting. Foto: Kemenkominfo

GORONTALO – Meski mengalami penurunan pada tahun 2018 dibanding 2017 namun angka stunting di masih tergolong tinggi. Data 2017 menunjukkan 36,1 % dan 2018 turun sebesar 28,2% anak yang terkena stunting.

“Dari 2017 itu 36,1%, itu sangat tinggi jadi diantara 10 balita yang ada di kota Gorontalo 2017 itu ada 3 sampai 4 balita yang terkena stunting, tapi alhamdulillah 2018 ini kita turun 28,2% atau sekitar 2 sampai 3 balita yang terkena stunting” ungkap Hasyim selaku Kepala Seksi Gizi Masyarakat dan Gizi Klinik (BINKESMAS) dinas Kesehatan Kota Gorontalo,Selasa (07/05/19).

Hasyim menjelaskan untuk data stunting di 2019 belum dapat dirilis karena data dalam proses rekap atau pengolahan di tingkat nasional melalui Studi Status Gizi Balita (SSGB). Namun ia memperkirakan stunting di Kota Gorontalo pada 2019 menurun hingga dibawah 20%.

Read More

“ standar WHO untuk dikatakan negara atau daerah maju, data stunting itu dibawah 20%.” tutupnya.

Hasyim mengatakan faktor yang mempengaruhi stunting biasanyanya diakibatkan oleh makanan, higienis atau sanitasi, kekurangan air bersih, lingkungan dan perkawinan dini.

Angka stunting 20 persen laki laki dan perempuan yang belum cukup dewasa saat menikah faktor sanitasi menyumbang stunting sekitar 20%, sedangkan yang tidak memberikan ASI eksklusif itu bisa menyumbang 10% dan keturunan sekitar 1%.

“ untuk mencegah stunting pada anak, orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi yang diberikan pada anak “ sebut Hasyim. (KT-05)

Related posts