Alumni Fakultas Pertanian UNSRAT Gelar Bakti Sosial di Tilango

Bupati Nelson Pomalingo menyaksikan para alumni Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado angkatan 1981 saat mencontohkan dan mempraktekan pembuatan pupuk organik cair kepada masyarakat Tilango, Jum'at (31/01/2020).(Foto:Ihyas)

TILANGO – Alumni Fakultas Universitas Sam Ratulangi () Manado angkatan 1981 menggelar bakti sosial kepada masyarakat Kecamatan Tilango, Jumat (31/01/2020). Dalam bakti sosial itu, para alumni memberikan sosialisasi dan edukasi pembuatan pupuk kompos atau pupuk organik cair.

Ketua alumni angkatan 1981 (Fakultas Pertanian) Theodora Katiandagho yang juga Dosen Fakultas Pertanian UNSRAT mengatakan, dengan sosialisasi pupuk organik tersebut untuk mengurangi penggunaan pertanian anorganik yang dilakukan masyarakat.

“Ketika menggunakan pupuk anorganik maka akan terlihat jelas pertumbuhan dari tanaman itu, produktivitasnya meningkat, tetapi disisi lain tanah kita akan menjadi jenuh,” kata Theodora usai melakukan percontohan pembuatan pupuk organik kepada masyarakat Tilango.

Read More

Menurutnya, penggunaan pupuk anorganik akan merusak kadar tanah dan dapat menimbulkan material-material yang tidak dapat diserap oleh tanaman.

“Ketika (tanaman) kita terkena hama dan dikendalikan dengan anorganik maka pestisida akan termakan kedalam tubuh kita,” katanya.

Sementara itu, Bupati Nelson Pomalingo yang juga alumni Fakultas Pertanian UNSRAT angkatan 1981 mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh teman-teman angkatannya tersebut sangat baik bagi masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Gorontalo khususnya Kecamatan Tilango.

“Yang menggembirakan adalah (sosialisasi) pupuk organik. Nah hari ini saya kira menjadi problem saat ini pupuk kan. Dimana-mana masyarakat/petani mengeluh soal pupuk,” katanya.

Menurut Nelson, penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki lingkungan dan juga pupuk organik sangat terjangkau.

“(Pupuk organik) bahkan mungkin tidak memiliki harga karena dikelola sendiri oleh petani dan juga biasanya produksinya berkelanjutan. Dan sederhana cara kerjanya tidak perlu pabrik bahan bakunya masyarakat terutama ibu-ibu,” urai Nelson yang turut hadir pada kegiatan itu.

Melalui pelatihan tersebut, Nelson berharap masyarakat maupun petani dapat mengimplementasikan pelatihan yang telah diberikan oleh para alumni Fakultas Pertanian angkatan 1981.

“Terutama petani dan ibu-ibu benar-benar menggunakan ini, memproduksi sendiri karena banyak buangan-buangan sampah kita yang bisa kita gunakan,” kata Nelson memungkasi.(Adv-IYS)

Related posts