14 Hari Masa Isolasi, Akhirnya Akses Jalan Waru Kota Blitar Resmi Dibuka Kembali

Akses Jalan
Ket foto: Wali Kota Blitar, Santoso (kiri) bersama Kapolres Blitar saat membuka rumah isolasi mandiri warga Jalan Waru Kelurahan Rembang.(foto: Vido - Pojok.6.id).

– Setelah 14 hari masa karantina sudah dilewati akibat salah satu warganya terkonfirmasi positif covid-19 dan dinyatakan meninggal dunia, akses masuk ke lingkungan Jl. Waru, Kelurahan Rembang, Kota Blitar, akhirnya dibuka kembali.

Pembukaan akses ini ditandai dengan acara Tasyakuran bersama, sebagai wujud rasa syukur warga sekitar setelah selesainya masa dan pembukaan rumah isolasi serta pembukaan pintu gerbang masuk ke lingkungan.

Tasyakuran ini turut dihadiri oleh Wali Kota Blitar , Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela dan Forkompimcam Sananwetan, serta seluruh warga jalan Waru Kelurahan Rembang, Senin (27/7/2020).

Read More

Kepada wartawan, Santoso mengatakan, karantina ini dilakukan selama 14 hari. Karena berdasarkan hasil rapid tes ulang pada hari senin (20/7/2020) kemarin, seluruh warga sudah dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah, dengan begitu hari ini warga jalan waru Kelurahan Rembang mengadakan selamatan sekaligus menandai dibukanya kembali akses pintu masuk ke gang yang selama 14 hari ditutup. Semoga hari ini dan seterusnya seluruh warga Rt 3 Rw 3 Kelurahan Rembang semuanya kembali sehat dan bisa menjalakan aktivitas seperti biasanya,” tutur Santoso.

Lebih lanjut, Santoso berharap agar masyarakat lebih memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir, serta memakai sabun. Kemudian sangat dianjurkan juga untuk memakai masker dan menjaga jarak saat melakukan aktivitas new normal life ini.

“Agar secara psikologis terjaga diantara sesama warga, maka hari ini juga kita sampaikan surat keterangan hasil test swabnya yang menerangkan negatif,” ungkap Santoso.

Dalam kesemoatan yang sama, Camat Kelurahan Rembang, Heru Eko Pramono juga membeberkan, bahwa sebelumnya penutupan akses ke Jalan Waru itu dipicu akibat meninggalnya salah satu warga Kelurahan Rembang, yang hasil tes swabnya menunjukan positif terkonfirmasi Covid-19.

Kemudian setelah dilakukan tracing, kata Heru, terdapat 10 orang positif terpapar virus corona. Sehingga, gugus tugas penanganan penanggulangan penyebaran Covid-19 Kota Blitar memutuskan untuk mengisolasi seluruh warga lingkungan jalan waru tersebut di rumahnya masing-masing.

“Kemudian diadakan proses isolasi skala kawasan yang dilaksanakan secara ketat. Sehingga, melibatkan banyak unsur. Seperti, relawan warga Rt 3 Rw 3 itu sendiri, petugas kesehatan dan badan penanggulangan daerah Kota Blitar yang bertugas memantau perkembangan kesehatan, serta membantu kebutuhan keseharian warga,” pungkas Heru. (vid)

Related posts