Pojok6.id (Gorontalo) – Sebanyak 20 sekolah SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo mengikuti lomba tari dana-dana, yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo pada Lomba Edukatif Kultural Museum 2025, Selasa (20/5/2025).
Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan UPTD Museum Provinsi Gorontalo, Elfa Susanti Saleh, mengungkapkan bahwa tari dana-dana sebagai tarian tradisional daerah Gorontalo, perlu diperkenalkan kepada para generasi muda, khususnya siswa SMA/SMK/MA dan juga masyarakat.
“Kita juga ingin memupuk rasa persaudaraan diantara kita, dengan melestarikan budaya-budaya daerah seperti ini, sekaligus untuk memperkuat identitas budaya dan juga kearifan lokal daerah Gorontalo,” ujar Elfa dalam sambutannya.
Menurutnya dengan semakin berkembangnya jaman saat ini, banyak tarian tradisional daerah yang juga telah mengalami perkembangan. Sehingga diharapkan melalui lomba seperti ini, para siswa bisa memahami dan mengetahui bagaimana tari tradisional daerahnya yang sebenarnya.
“Smoga kegiatan ini bisa diikuti dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa melahirkan adik-adik yang bisa tahu bagaimana tari dana-dana itu sebenarnya. Karena ada juga tari dana-dana yang sudah dikembangkan,” pungkasnya.
Pada lomba tari dana-dana ini juga menghadirkan tiga orang juri, diantaranya dari akademisi Dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Nurlia Djafar dan Wiwi Triyanty Pulukadang serta dari Tenaga Kebudayaan, Reiners Bila.
Berikut daftar nama 20 sekolah SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo yang mengikuti lomba tari dana-dana pada Lomba Edukatif Kultural Museum 2025 : SMAN 1 Kota Gorontalo, SMAN 1 Tolangohula, MAN 1 Kabupaten Gorontalo, SMAN 6 Kota Gorontalo, SMAN 1 Marisa, SMAN 8 Gorontalo, SMAN 1 Bone, SMK 2 Gorontalo, SMAN 3 Gorontalo, SMAN 1 Limboto, SMAN 1 Tapa, SMA 1 Dungalio, SMA 1 Bone Pantai, SMA 1 Tibawa, SMAN 1 Dulupi, SMK 1 Limboto, SMAN 5 Gorontalo Utara, SMAN 1 Tilamuta, SMA Muhamadiyah Batudaa, SMAN 2 Kota Gorontalo. (Adv)