KAB.BLITAR – Sebanyak 1.400 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Blitar akan menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden Joko Widodo. Bantuan sebesar Rp. 2,4 juta rupiah tersebut merupakan usulan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar.
“Sebanyak 1.400 pelaku UMKM telah kita fasilitasi untuk mendapat BPUM dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI, guna membantu usaha mikro agar bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Ulfie Zulfiqar Zuqsas, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, kepada pojok6, Senin (26/10/2020) di kantornya Jalan Imam Bonjol Kota Blitar.
Ulfie menambahkan, pihaknya hanya membantu dalam menfasilitasi adanya bantuan bagi pelaku UMKM tersebut. Sisanya pemerintah pusat yang akan menentukan.
“Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Blitar, sifatnya hanya memfasilitasi untuk mendapat BPUM, sedangkan yang menentukan tim Kemenkop dari pusat. Siapa-siapa yang dapat mereka yang menentukan,” papar Ulfie.
Penyaluran bantuan yang merupakan program pemerintah pusat, lanjut Ulfie, telah diatur dalam Surat Kementrian Koperasi dan UMKM nomor 367/SM/VIII/2020 tanggal 4 Agustus 2020, tentang Pendataan Program Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro.
“Namun begitu, BPUM diperuntukan kepada pemilik usaha yang bukan anggota ASN, TNI/POLRI, maupun pegawai BUMN/BUMD. Serta tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tandasnya.
Dari total 12 juta pelaku usaha mikro secara nasional, 3 juta penerima diantaranya khusus untuk wilayah Jawa Timur.
“Seperti disampaikan Bu Gubernur Khofifah saat berkunjung ke Blitar, kuota masih terbuka dan akan diajukan tambahan penerima bantuan lagi sampai 2.000. Namun, batas akhirnya tinggal 4 hari lagi, yakni tanggal 28 Oktober 2020,” pungkasnya. (adv)
