Pojok6.id (Peristiwa) – Satu unit mobil yang bermuatan 160 karung Batu Hitam yang diduga milik Warsono, dicegat oleh sejumlah warga Suwawa.
Batu Hitam yang diduga milik Warsono, yang dicegat warga Suwawa. Foto: istinewa
Dari pantauan dilokasi, mobil tersebut kemudian dikejar hingga ke Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
“Mohon maaf pak, saya ini cuma Sopir, saya ini hanya diperintahkan oleh pak Bulu dan batu hitam ini milik dari pak Warsono, saya hanya diminta untuk mengantar batu ini,” ujar Sopir, yang tak ingin namanya disebutkan, Rabu (16/11/2022).
Rencananya, menurut keterangan dari sang sopir, batu Hitam tersebut akan dibawa menuju Isimu, Kabupaten Gorontalo dari Suwawa.
“Saya baru kali ini mengangkut batu milik pak Warsono, saya ini hanya pekerja,” ujarnya lagi.
Atas pertimbangan tersebut, warga kemudian meminta kepada sopir, agar batu tersebut diturunkan saja dipinggir jalan.
Sebelumnya, untuk menyelesaikan konflik Batu Hitam, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou akan menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Usulan pelaksanaan FGD tersebut, untuk menyahuti permintaan dari ratusan massa aksi, yang tergabung di Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Bone Bolango, terkait kisruh pertambangan batu hitam di wilayah tersebut.
“Kami siap menggelar FGD bersama seluruh stakeholder baik masyarakat, penambang, mahasiswa, DPRD, dan Pemerintah,” kata Hamim Pou, saat menerima massa aksi.
Hamim menjelaskan, selaku pemerintah pihaknya tentu akan merespon apa yang menjadi tuntutan para penambang, dan lewat FGD nanti diharapkan ada solusi yang dicapai.
Ia mengaku hampir setiap minggu bolak balik ke Jakarta, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat penambang yang ada di Bone Bolango.