Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menanggapi kejadian yang tengah berlangsung di Yayasan Winarni Rahmat Ririn Al-Azhar Gorontalo, dimana 19 orang mengundurkan diri sebagai guru SD dan TK pada sekolah tersebut.
Saat diwawancarai oleh awak media, Marten tak dapat memberikan banyak komentar terkait kejadian tersebut. Dirinya mengaku belum mengetahui pasti kejadian tersebut secara detail.
“Saya memang belum mendapatkan data yang jelas mengenai apa yang menjadi penyebab dari perselisihan itu, tapi yang jelas setiap ada permasalahan yang menyangkut kebutuhan masyarakat, terutama pada sektor pendidikan, jangan sampai mengganggu anak-anak untuk belajar,” ungkap Marten, Sabtu (18/11/2023).
Disamping itu Marten juga menjelaskan, pihaknya akan membantu dalam melakukan mediasi kepada kedua belah pihak, yang tengah berselisih tersebut.
“Saya juga sudah memberikan tugas kepada Dinas Pendidikan, untuk menelusuri apa persoalan yang menimpa yayasan ini sehingga terjadi sedikit keretakan diantara mereka. Jika itu teknis, saya kira kita tidak perlu mencampuri. Tetapi jika itu sudah menyangkut hajat hidup orang banyak dan mengganggu stabilitas pendidikan di Kota Gorontalo, tentunya kami akan turun tangan untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Terkahir, Marten menekankan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo akan memberikan perhatian serius, sehingga anak-anak dan guru-guru serta seluruh yang terlibat tidak akan terlantar. (Adv)