GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai badai Siklon. Hal itu diutarakannya pada rapat koordinasi dalam rangka persiapan langkah strategis dalam penanggulangan badai Siklon yang berlangsung secara daring dan turut diikuti oleh Kapolda Gorontalo dan Danrem 133/NaniWartabone, Rabu (14/4/2021).
“Bagi masyarakat yang tinggal di lembah sungai, lereng rawan longsor, serta yang tinggal di tepi pantai agar selalu waspada dan diimbau sementara waktu agar menjauh dari lokasi wilayah resiko tinggi tersebut, termasuk menjauh dari pohon atau tegakan yang mudah runtuh,” imbau Idris.
Guna menghindari terjadinya korban badai Siklon, Idris menuturkan bahwa Pemprov Gorontalo bersama TNI dan Polri akan selalu melakukan koordinasi lintas sektor untuk menyiapkan sumber daya manusia, logistik, sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat, serta fasilitas kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Idris juga menginstruksikan tim siaga bencana melalui koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo untuk memantau kondisi lingkungan dan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang maupun gelombang tinggi.
Prediksi BMKG dampak badai Siklon yang akan terjadi di wilayah Provinsi Gorontalo dalam 72 jam ke depan, di antaranya gelombang tinggi mencapai satu hingga dua meter di perairan utara Gorontalo, serta potensi hujan lebat di sejumlah wilayah.
Upaya lain yang ditempuh untuk mengantisipasi bencana yaitu dengan mengaktifkan PUSDALOPS 1×24 jam, menyiapkan sarana pengungsian, dan mengimbau kabupaten/kota untuk segera membuat rencana kontijensi dan melakukan simulasi bencana alam. Selain itu juga akan dilakukan inventarisasi alat berat yang dimiliki oleh seluruh pihak terkait, penyiapan tenaga medis dan dapur lapangan, serta mengkoordinir relawan penganangan bencana dalam satu komando.
“Saya minta tingkatkan kewaspadaan dan koordinasi seluruh instansi kebencanaan. Sebarluaskan informasi prediksi BMKG tentang badai Siklon ini secara masif agar masyarakat memperoleh informasi yang benar dan bukan hoaks, sehingga mereka sejak dini bisa mengantisipasi terjadinya bencana,” tandas Wagub Idris Rahim. (adv)
Sumber: Kominfo Provinsi Gorontalo