Pojok6.id (Bone Bolango) – Wakil Bupati Merlan S. Uloli menegaskan bahwa penanganan stunting harus diseriusi. Hal itu disampaikan Merlan saat memimpin rapat evaluasi penanganan stunting di Kabupaten Bone Bolango, Rabu (18/1/2023).
Rapat tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo kepada Kepala Daerah Se Indonesia untuk penurunan stunting di daerah, yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati, Rabu (18/01/2023).
Hal yang di evaluasi dalam penangan stunting ini antara lain, persiapan pelaksanaan aksi 8 dilaksanakan bulan Januari hingga Februari, evaluasi dan review kinerja TPPS selama tahun 2022, penguatan aksi tindak lanjut penanganan stunting di tahun 2022 oleh OPD pengendali teknis kegiatan, penguatan aksi konvergensi dan terintegrasi penanganan kasus stunting dari berbagai instansi terkait.
Dalam rapat tersebut Wakil Bupati Merlan S. Uloli mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam penangan stunting ini harus diseriusi, bukan hanya selesai dalam rapat semata.
“Jangan hanya banyak teori, berkoar koar di rapat ini kemudian setelah dari sini kita tidak ada yang bergerak. Kalau perlu kita undang anak-anak yang terkena stunting itu, dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan stunting itu sendiri,” ujar Merlan.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bone Bolango, Muhamad Lasanudin juga menambahkan bahwa pemkab memiliki target yang akan dicapai dalam penangan stunting.
“Target yang akan kami capai di tahun 2023 sesuai peraturan presiden no 72, minimal 14% penurunan stunting. Akan tetapi harapan kami stunting ini akan turun melampaui 14% tersebut, bukan hanya tercapai akan tetapi bagaimana untuk melampaui target tersebut,” Ungkap Lasanudin.