Pojok6.id (Gorut) – Guna meminimalisir sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melakukan sosialisasi tentang pupuk organik kepada para petani.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada saat Motabi Kambungu Sesi Ke-3 di Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, pada 25-26 Agustus 2022, kemarin.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), Kisman Kuka, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Gorontalo Utara, Novicawati Sujito, Senin (29/8/2022).
“Untuk pupuk organik ini bisa jadi salah satu alternatif bagi petani untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan Urea. Mengingat sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi,” ungkap Novicawati.
Tak hanya itu, kata Novi, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura juga telah mensosialisasikan tentang anjloknya harga jual jagung. Dimana, hal tersebut diakibatkan belum adanya ekspor jagung keluar daerah.
“Diharapkan akan menambah informasi untuk petani, terkait turunnya harga jagung dan petani bisa mencari alternatif untuk menekan biaya produksi jagung, atau mencari alternatif budidaya tanaman lain yang bisa lebih menguntungkan saat ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, kata Novi, Dinas TPHP pada Motabi kambungu di Biau kemarin, juga melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Masih sama dengan pelaksanaan di Motabi Kambungu Sesi 1 dan 2. Dari dinas juga melakukan sosialisasi perubahan pengelolaan Alsintan Brigade, pengukuhan kelompok tani dan pelayanan lainnya kepada masyarakat,” tukasnya. (Adv)