Pojok6.id (Gorontalo) – Berlokasi di kawasan MTs Negeri 1 Kota Gorontalo, tepatnya di Jalan Ternate, Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, berdiri kokoh sebuah masjid yang diberi nama “Masjid Seribu Rupiah”.
Keunikan pemberian nama Masjid Seribu Rupiah ini, ternyata memiliki sejumlah makna hingga cerita tersendiri, mulai dari tahap pembangunannya sampai dengan berdiri kokoh saat ini.
Selaku Panitia Pembangunan Masjid, Yudin Muhamad, mengungkapkan pemberian nama masjid tersebut diambil dari pemberian infak, yang dilakukan oleh para siswa-siswi dan guru, bahkan masyarakat sekitar dengan memberikan infak Rp.1,000.
“Jadi dalam satu pekan itu 5 hari efektif kita belajar di Madrasah ini, maka kurang lebih 5 hari itu juga dimanfaatkan oleh seluruh warga MTs Negeri 1 Kota Gorontalo dan masyarakat sekitar bersedekah seribu rupiah,” kata Yudin saat diwawancarai awak media, Kamis (8/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa sebelum dibangun masjid, tempat tersebut awalnya hanya difungsikan sebagai mushola dengan ukuran 7×9, sehingga kini telah dibangun dua lantai dengan ukuran 16×18.
“Untuk pembangunan masjid lantai satu sendiri dimulai sejak bulan November 2016, dan pembangunan dilanjutkan pada 2019 yang berfokuskan pada pembangunan lantai dua sehingga alhamdulillah selesai dibangun pada 2024,” terangnya.
Selain itu, dalam pemberian nama masjid seribu rupiah tersebut, lanjut Yudin, mengatakan tak lepas juga dari peran serta ide-ide para pengurus maupun komite terdahulu bersama warga MTs Negeri 1 Kota Gorontalo.
“Seperti yang ada di Sumatera Selatan, itu ada namanya Masjid Seribu Dinar. Nah seperti itu, maka mereka juga berinfak seribu rupiah setiap hari, sehingga dengan demikian masjid ini bisa terbangun lewat sedekah seribu rupiah tiap hari,” jelasnya.
“Jadi ini tidak diwajibkan, asalkan sesuai keikhlasan. Bahkan ada siswa-siswi yang bersedekah lebih, karena mungkin orang tuanya memiliki kelebihan sehingga bisa memotivasi anak-anaknya,” tutupnya.