UNG – Universitas Negeri Gorontalo (UNG), menerima Kunjungan serta silahturahmi dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Syarief Hasan, Kamis (6/5/2021) Ruang Rapat Rektorat UNG.
Dalam sambutannya, Syarief mengungkapkan, apresiasinya atas segala sambutan yang ia terima baik diawali dari Rektor, Wakil Rektor, dan seluruh civitas akademika dilingkungan Universitas Negeri Gorontalo.
“Begitu sangat impresifnya penerimaan pak rektor dan seluruh jajarannya, sekalipun saya baru dua kali berkunjung kesini, tetapi itu sudah cukup memberikan catatan sejarah untuk saya,” ungkapnya.
Disamping itu, dirinya menjelaskan, bahwa UNG memiliki sesuatu yang sangat menarik, dimana biasanya dalam jajaran Wakil Rektor itu selalu didominasi oleh kaum Laki-lakinya, namun berbeda dengan apa yang ada di UNG kaum Perempuan juga bisa ikut serta mengambil bagian, sehingga menurutnya ini sangat jarang ditemukan.
“Saya sudah berkeliling ke seluruh Indonesia, dan hampir dipastikan di seluruh Indonesia komposisi Wakil Rektor itu lebih banyak gender Laki-lakinya dibandingkan Perempuannya, namun kali ini di UNG memberikan Impresif kepada saya bahwa di Gorontalo kesetaraan gender itu sudah sama,” jelasnya.
Selain kunjungan silaturahmi, lanjut Syarief, kehadirannya sebagai Wakil Ketua MPR-RI adalah untuk berdiskusi dengan masyarakat langsung, dimana dirinya diberikan amanah untuk dapat mengkaji lebih dalam tentang ingin membangkitkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
“Saya diamanatkan oleh rakyat untuk ikut berpartisipasi di dalam bidang hal kelembagaan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan kami sebagai MPR periode ini, mendapatkan amanah serta rekomendasi dari pimpinan MPR sebelumnya, untuk melakukan kajian yang lebih mendalam tentang membangkitkan kembali GBHN UUD 1945,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNG, Eduart Wolok mengungkapkan rasa bersyukur dan terhormatnya atas kedatangan Wakil Ketua MPR-RI berserta jajarannya di lingkungan UNG, dimana disaat moment seperti ini beliau masih bisa menyempatkan diri dan meluangkan waktu untuk bisa bersilaturahmi bersama UNG.
“Saya dan seluruh civitas akademika UNG, merasa sangat terhormat atas kedatangan beliau dengan tim, karena ini merupakan penghargaan buat kami, karena belum tentu akan jauh lebih mudah jika saya dan tim untuk bertemu dengan beliau di Jakarta, tetapi sekarang beliau datang langsung untuk menyambangi kami dan ini patut diapresiasi,” pungkasnya. (adv/ryn)
