Pojok6.id (UNG) – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga di kalangan mahasiswa. Salah satunya yaitu dengan meresmikan Pusat Kegiatan Petanque Mahasiswa.
Launching yang digelar di sisi barat gedung Rektorat ini dihadiri oleh Rektor UNG, Prof. Eduart Wolok pimpinan universitas, dekan, direktur pascasarjana dan ketua lembaga, serta mahasiswa, Jum’at (7/6/2024).
Melalui sambutannya, Rektor Prof. Eduart Wolok, mengungkapkan bahwa launching pusat kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas, untuk mendorong dosen dan mahasiswa agar aktif berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga.
“Petanque bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kebersamaan, sportivitas, dan semangat kompetisi yang sehat di kalangan dosen dan mahasiswa,” kata Prof. Eduart.
Menurutnya petanque merupakan olahraga yang semakin populer di Indonesia, membutuhkan konsentrasi, ketepatan, dan strategi yang baik. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan dosen dan mahasiswa UNG dapat lebih mengasah keterampilan dalam olahraga ini, serta berprestasi pada kompetisi di tingkat nasional.
“Kita ingin menggiatkan olahraga, karena ini akan membangkitkan jiwa sportivitas. Selain itu dengan berolahraga, dapat meningkatkan indeks kebahagiaan pada setiap individu. Petanque merupakan salah satu olahraga yang dapat meningkatkan kebahagiaan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia Provinsi Gorontalo, dr. Cecy Rahma Karim, bersyukur dan berterima kasih karena UNG terus menunjukkan dukungan, untuk memasyarakatkan olahraga petanque khususnya di kalangan dosen dan mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak universitas, atas dukungan yang diberikan. Dengan adanya fasilitas ini, kami yakin mahasiswa dapat lebih giat berlatih dan mengukir prestasi,” ucapnya.
“Dengan hadirnya fasilitas semacam ini, saya meyakini UNG akan menjadi tempat pengembangan bakat dan minat mahasiswa di berbagai bidang, termasuk dalam olahraga petanque demi mencetak generasi muda yang sehat, berprestasi, dan berkarakter,” sambung dr. Cecy. (Adv)