KOTA GORONTALO – Dalam rangka untuk memantau ketersediaan bahan pokok jelang lebaran dan memantau perkembangan inflasi daerah Kota Gorontalo di Triwulan pertama, Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Gorontalo menggelar rapat evaluasi, yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Kamis (29/4/2021).
Ditemui usai rapat, Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, rapat ini merupakan kegiatan rutin TPID secara triwulan untuk mengevaluasi perkembangan inflasi di Kota Gorontalo.
“Rapat ini sangat penting dan strategis, karena kita membahas hal hal yang terkait dengan menjaga ketersediaan stok bahan pokok, serta keterjangkauan harga kebutuhan pokok,” kata Marten.
Dalam menjaga inflasi, kata Marten, ada 4 hal yang harus dijaga agar inflasi terkendali dengan baik.
“Yang pertama keterjangkauan harga, ini penting karena jika harga naik akan menyebabkan inflasi juga ikut naik. Yang kedua ketersediaan pasokan atau stok barang, sebab jika barang kurang makan harga akan naik,” kata Marten.
Yang ketiga, masih kata Marten, yakni kelancaran distribusi. Salah satu faktor terjadinya inflasi karena adanya bertumpuknya barang di agen atau penyalur, karena distribusi tidak lancar.
“Yang keempat adalah komunikasi yang efektif antar instansi terkait dengan para pedagang,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Sekretaris Daerah, Bank Indonesia, Hiswana Migas, BPS, Bulog dan OPD terkait. (adv/rwd)