Pojok6.id (Buteng) – Dalam upaya memaksimalkan pembangunan desa melalui Dana Desa (DD) tahun 2024, Pemerintah Desa Lasori Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim) Kabupaten Buton Tengah (Buteng), membuktikan keseriusannya dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia dan mencerdaskan generasi muda melalui pembangunan perpustakaan desa.
Kepala Desa Lasori, Buradin, mengatakan program perpustakaan ini berbasis inklusi sosial, program yang bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat dan kesejahteraannya dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
“Awalnya dimulai dari tahun 2023 lalu, di Buteng hanya dua desa yakni Desa Lasori di kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Terapung di Kecamatan Mawasangka, dengan bantuan buku sebanyak 250 buku 125 eksemplar, 3 rak, 3 unit komputer, 1 unit tv smart 44 inci, 3 printer dan wifi orbit dari Perpustakaan Nasional tanpa adanya bangunan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10/2024).
Atas itu, Buradin menjelaskan ditahun sebelumnya perpustakaan hanya memakai ruang tertutup, namun ditahun ini melalui anggaran dana desa pihaknya telah membangun sarana gedung perpustakaan berukuran 3×5 meter di samping kantor desa dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp 50 juta.
Peran sarana gedung perpustakaan desa, nantinya diharapkan dapat menambah literasi pengetahuan masyarakat melalui koleksi beragam buku bacaan yang disediakan dari berbagai macam kategori hingga pelatihan komputer di gedung perpustakaan.
“Pembangunan sarana perpustakaan saat ini masih terbilang kecil dengan ukuran 3×5 meter dengan berbentuk huruf “U” dengan tampak depan full kaca. Namun kedepannya selain menjadi sarana untuk menambah pengetahuan, perpustakaan desa juga bermanfaat sebagai wahana mencari informasi lainnya hingga pembelajaran komputer untuk pelajar,” jelasnya.
Keberhasilan suatu perpustakaan desa, lanjutnya, dapat diukur berdasarkan pada tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi dan rekreasi masyarakat.
“Alhamdulilah sejak dari tahun sebelumnya, pelayanan perpustakaan ini disambut antusias baik kalangan orang dewasa maupun anak-anak hingga pengurus perpustakaan yang saya SK kan, banyak ikut sosialisasi di Jakarta, Jogja, Surabaya dan Makassar kegiatan dari Perpustakaan Nasional,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, selain pembangunan sarana perpustakaan desa, Pemerintah Desa Lasori memiliki banyak program unggulan ditahun ini melalui dana desa, misalnya program ketahan pangan membuat lorong hijau atau lorong wisata serta pembangunan sanggar seni (futsal, voli dan bulu tangkis) pembangunan dengan ukuran 22×36 meter, dengan metode 3 tahun anggaran dalam pembangunannya yakni tahun 2022 alokasi anggarannya sebesar Rp 250 juta, tahun 2023 sebesar Rp 400 juta dan tahun 2024 sebesar Rp 700 juta. (ADV)