Pojok6.id (Gorut) – Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut),Thariq Modanggu, mengatakan pihaknya akan membentuk tim pengawas terpadu guna mencegah pengeboman dan illegal fishing yang sering terjadi di wilayah perairan laut mereka.
Kata Thariq, tim pengawas itu akan berisikan pihak-pihak yang terkait. Diantaranya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, DKP Gorut, TNI AL dalam hal ini Lanal Gorontalo, Polisi Air Polda Gorontalo, Forkopimda Gorut, dan juga perwakilan dari masyarakat nelayan.
“Jadi sebelum tim tersebut beroperasi, semua elemen pengawasan dari tingkat provinsi, kabupaten, serta segenap penegak hukum dan keamanan yang ada di Gorut akan terus melakukan koordinasi terpadu,” kata Thariq kepada media usai melakukan rapat koordinasi pemberantasan destructive fising di Gorut, Kamis (1/7/2021).
Disamping itu, Thariq mengakui bahwa selama ini pengawasan di perairan laut Gorut sudah berjalan namun kurangnya sumber daya membuat pengawasan dinilai tidak maksimal.
“Selama ini pengawasan yang dilakukan oleh satker (satuan kerja) maupun provinsi itu selalu terjadi persoalan di lapangan, baik soal kebutuhan pegawai, lalu soal luasnya laut, dan juga adanya keterlibatan oknum-oknum tertentu. Makanya melalui tim yang akan dibentuk oleh gubernur itu kita semuanya akan terlibat di dalam,” terangnya.
Selain pengawasan, kata Thariq pihaknya akan mengedukasi masyarakat nelayan tentang dampak yang timbul ketika melakukan pengeboman dan illegal fishing.
“Nanti kita juga mengkampanyekan gerakan masyarakat cinta laut,” pungkasnya.(Adv/Jar)