Pojok6.id (DPRD) – Pada tahun ajaran 2023/2024 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo telah mengeluarkan kebijakan, terkait dengan pelaksanaan sekolah 5 (Lima) hari bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Gorontalo.
Pemberlakuan sekolah lima hari sendiri, mulai diterapkan Pemprov Gorontalo pada 10 Juli 2023, saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lingkungan SMA/SMK dan SLB.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Tien Suharti Mobiliu, memberikan respon baik dan mendukung kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah, sebagai upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Gorontalo.
“Tentu pemerintah sendiri juga telah melakukan berbagai macam pengkajian, dari berbagai macam aspek. Baik dari kurikulumnya, sampai dengan jam belajar mengajar siswa dan guru itu di sekolah,” ujar Tien.
Menurut Srikandi DPRD Kota Gorontalo itu, pesatnya perkembangan zaman saat ini, banyak mempengaruhi kondisi dan mental dari para anak-anak. Sehingga dengan diterapkannya aturan lima hari sekolah ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi tanggungjawab guru di sekolah, namun juga diimbangi dengan peran orang tua siswa di rumah.
“Orang tua itu merupakan sentral terpenting dalam bertanggungjawab atas tumbuh kembang seorang anak. Olehnya setelah sekolah Senin sampai Jum’at, maka Sabtu dan Minggu itu mereka memiliki waktu bersama keluarganya, sehingga lebih banyak kasih sayang yang akan mereka dapatkan,” pungkasnya. (Adv)
