Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menerima kunjungan kerja tim Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Republik Indonesia, Rabu (30/7/2025). Kunjungan tersebut terkait penataan kawasan kumuh di Kelurahan Lekobalo Kota Gorontalo melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Saat diwawancara, Wali Kota Adhan Dambea mengatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan tim Kementrian PKP Ri di Kantor Wali Kota.
“Kita sebagai pemerintah kota menyambut baik, kehadiran program penataan kawasan kumuh ini. Karena ini sangat membantu masyarakat, khususnya yang di Kelurahan Lekobalo,” kata Adhan.
Adhan menambahkan, Kelurahan Lekobalo masuk sebagai kawasan kumuh sudah sejak lama. Dan permasalahan penataan kawasan itu tidak perah selesai.
“Alhamdulillah dengan hadirnya program ini, sangat membantu dan semoga bisa selesai. Sebenarnya Kelurahan Dembe juga masuk kawasan kumuh, tapi tidak terlalu parah dibanding Lekobalo. Insyaa allah program ini bisa tuntas di bulan Desember mendatang,” kata Adhan.
Kunjungan Tim Kementrian PKP Ri ini adalah tindak lanjut dari audience Pemerintah Kota Gorontalo, pada tanggal pada 26 Juni 2025, yang diwakili oleh Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Meidy Novita SIlangen dengan Dirjen Penataan Kawasan Permukiman, Fitrah Nur bersama Direktur Pengembangan Kawasan, Edward Abdul Rahman.
“Atas perintah Pak Walikota, saya menyampaikan sejumlah usulan, salah satunya terkait penataan Kawasan Kumuh Lekobalo dengan luas kurang lebih 19,2 hektare, yang akan menjadi usulan prioritas TA 2026, sehingga akan dibahas bersama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, BPWI Gorontalo serta Satker PKP Gorontalo. Alhamdulillah Pemkota Gorontalo menerima anggaran sebesar Rp. 18,7 Milyar. Pertemuan di bulan Juni, anggaran langsung cair di bulan Juli, ” ungkap Meidy Silangen. (adv)
