Pojok6.id (Pohuwato) – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, menyikapi serius keluhan warga Pohuwato yang yang termasuk dalam member investasi ilegal FX Family. Hal itu disampaikan, usai menerima aspirasi puluhan member investasi FX Family, Kamis (16/12/2021) di ruang rapat DPRD Pohuwato.
Dalam pertemuan itu terungkap, sekitar 20.000 lebih warga Pohuwato telah masuk dalam bisnis investasi tersebut. Angka itu menurut Nasir, setara dengan jumlah 25 persen dari total jumlah warga masyarakat Pohuwato.
Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berpengaruh serius pada stabilitas daerah. Utamanya pada kondisi keamanan dan ketertiban, maupun kondisi ekonomi masyarakat Pohuwato.
“Laporan teman-teman tadi ada sekitar dua puluhan ribu yang menjadi Admin dan member. Artinya ada sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Pohuwato, pasti akan menggangu ststabilitas. Sehingga lembaga DPRD meminta kepada seluruh terkait stakeholder pemerintah daerah, untuk menggelar rapat Forkopimda. Pak kapolres, pak Kapolda untuk mencarikan solusi ini,” kata Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi.
Olehnya lembaga DPRD, lanjut dia, mendorong Pemerintah Daerah dan unsur Forkopimda untuk menseriusi persoalan tersebut.
“Tanpa mengintervensi proses hukum yang berjalan sekarang tapi tujuan kami bagaimana mencarikan solusi. Solusi yang di tawarkan tadi adalah seperti yang diharapkan teman-teman tadi, memberikan waktu kepada saudara Rinto untuk kembali men trader. Insya bisa menjawab masalah sosial dibawah,” Ungkap dia.
Untuk diketahui, persoalan investasi FX Family telah berproses hukum di Polda Gorontalo. Pemilik bisnis FX, Ariyanto K Yusuf bahkan telah menjalani pemeriksaan. (Nal)