GORONTALO – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo berimbas ke semua elemen, termasuk masyarakat petani yang ada di Desa Tolite dan Molohu. Akibat banjir bandang yang terjadi belum lama ini, sawah yang digarap terancam gagal panen.
Komisi II Deprov Gorontalo saat melakukan kunjungan kerja di dua desa tersebut pada Kamis (6/08/2020), berharap agar Dinas Pertanian segera membantu warga yang lahan pertanian sawah dan kebun jagungnya terdampak banjir.
“Paling tidak warga disini kami harap dibantu dengan bantuan bibit, untuk mulai menanam kembali. Karena saya yakin, mereka juga sudah kehabisan modal,” ungkap Warsito Somawiyono, Aleg Deprov Gorontalo dari Komisi II.
Lebih lanjut Warsito menerangkan, bantuan Brigade Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan) yang ada di Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, bisa membantu petani dengan meminjamkan Hand Tracktor untuk membajak sawah.
“Bantuan dari Brigade Alsintan itu bisa berupa bantuan untuk membajak lahan perkebunan jagung, dan warga tinggal membayar biaya operasionalnya,” terang Warsito.
Disamping itu, Warsito juga mengimbau kepada Balai Wilayah Sungai, untuk bisa memikirkan pengerjaan lanjutan ujung tanggul sepanjang 2000 Meter, yang berada di perbatasan Desa Tolilte dan Desa Molohu, agar dampak bencana banjir bisa diminimalisir. (aan)
